JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Kelompok 85 Budiman Dalimunthe mengaskan pihaknya akan menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan kekuatan penuh. Hingga kemarin, K-85 memiliki 92 anggota yang memiliki hak suara pada KLB pemilihan ketua umum PSSI.
Bahkan pihaknya sudah datang ke Jakarta satu hari jelang KLB PSSI. Mereka juga berambisi agar KLB PSSI berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Rencananya, KLB PSSI akan diselenggarakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8).
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Kemudian agar KLB PSSI bisa sesuai dengan harapannya, mereka telah menggelar simulasi KLB PSSI di Hotel Borobudur pada Selasa (2/8). Simulasi ini untuk mematangkan jalannya KLB PSSI. Dalam simulasi tersebut mereka telah mengatur semuanya apa yang akan dilakukan pada KLB nanti, Termasuk tindakan apabila terjadi deadlock.
"Kami semua akan datang ke kongres PSSI. Kami akan berjuang untuk menyuarakan pendapat kami," ujar Budiman saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Selasa (2/8).
Meski KLB PSSI di Ancol nanti belum untuk melakukan pemilihan ketua umum, tapi K-85 menganggap sebagai agenda penting untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
Pada KLB Ancol nanti akan ada enam agenda yang menjadi pembahasan. Pertama, konfirmasi status Acting President PSSI yang diemban Hinca Pandjaitan sejak sanksi FIFA dicabut, hingga pelaksanaan kongres pemilihan. Kemudian, keputusan kongres pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Selanjutnya, dari KLB Ancol tersebut juga akan menghasilkan keputusan agenda lengkap kongres pemilihan yang harus digelar sebelum 31 Oktober 2016.
Lebih jauh, pertemuan voter dalam kongres itu juga akan menghasilkan amandemen Kode Pemilihan PSSI yang di mana Komite Pemilihan akan diketuai Agum Gumelar. Agenda terakhir adalah pemilihan anggota Komite Banding Pemilihan yang diketuai oleh Erick Thohir.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024
Sebelumnya, K-85 menginginkan agar seluruh anggota Exco PSSI saat ini diganti seluruhnya. Itu dilakukan agar terjadi perubahan di kubu internasl PSSI yang jauh lebih baik.
Namun dalam KLB Ancol nanti, pemilihan anggota Exco memiliki dua opsi yaitu mengganti seluruhnya, sebanyak 15 posisi, yaitu satu ketua umum, dua waketum, dan 12 anggota. Opsi selanjutnya adalah mengisi posisi kosong seperti ketua umum dan dua anggota Exco yang mengundurkan diri, seperti Gusti Randa dan Johar Ling Eng.
Sementara kemarin, ribuan Suporter Persebaya Surabaya berkumpul di Stadion Tugu Koja Jakarta Utara guna menggelar aksi saat KLB PSSI.
Baca Juga: Asprov PSSI Jatim Gelar Grassroots Football Festival
Selain menggelar aksi di lokasi KLB, Bonek juga akan menyampaikan unjukrasa di Kantor PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Istana Negara Kepresidenan pada 2-4 Agustus 2016.Aksi itu merupakan upaya para Bonek agar PSSI dan Kemenpora mengakui klub Persebaya 1927.
Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 1.000 personel guna mengamankan aksi suporter Persebaya atau Bonek saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang dijadwalkan bertemu dengan Bonek hadir di Stadion Tugu harus membatalkannya.
Baca Juga: Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker
“Saya semestinya ke Stadion Tugu untuk bertemu teman-teman Bonek, karena saya harus mendampingi Presiden Tajikistan untuk kembali ke negaranya. Saya harus mengawal beliau sebagai tamu negara,” kata Menpora Imam Nahrawi.
Meskipun tidak dapat menemui Bonek secara langsung, Menpora berjanji akan mengirim wakil untuk menemui Bonek. Wakil dari Kemenpora itu akan mencatat harapan para pendukung klub asal kota Surabaya itu menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Mercure Ancol Jakarta mulai Rabu (3/8).
“Kita tidak dapat berandai-andai. Saya akan melihat perkembangan hasil Kongres PSSI. Jika aspirasi Bonek diterima, berarti akan ada materi baru dalam Kongres PSSI tentang harapan klub-klub yang pernah dirugikan dalam sejarah persepakbolaan Indonesia,” kata Menpora.
Baca Juga: PSSI Siapkan 12 Unit Mobil Perangkat VAR untuk Liga 1 Musim Depan
Menpora berharap para peserta KLB PSSI benar-benar mendengarkan aspirasi dari Bonek yang telah hadir di Jakarta. “Kami menghormati mereka sebagai tamu di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada Jakmania yang telah menyambut Bonek dengan baik serta kepada Polri yang telah mengawal Bonek,” kata Menpora.
Menpora juga meminta maaf kepada Bonek menyusul pengamanan untuk acara kenegaraan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta hingga Jumat (5/8).
Terpisah, Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menyatakan pemerintah tidak akan campur tangan dalam KLB PSSI.
Baca Juga: Nobar Timnas U-23, Ketua PSSI Tulungagung Berharap Dukungan untuk Skuad Garuda Terus Mengalir
"Kami menginginkan KLB sukses, pemegang suara juga demikian. Yang jelas, voter tidak perlu khawatir, pemerintah tidak akan campur tangan. Itu hak sepenuhnya pemegang suara," kata Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.
Lebih lanjut, Gatot menyatakan pemerintah sendiri mengharapkan reformasi sepak bola Indonesia secara total dapat terjadi di KLB PSSI mendatang. "Harapan kami KLB bisa mereformasi sepak bola secara total, seperti amanat Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan mantan pemain tim nasional dan Primavera, Indriyanto Setyo Nugroho, yang dihubungi di tempat lain. Dia mengharapkan KLB dapat berjalan baik dan lancar.
Baca Juga: Gelar Kongres Biasa, PSSI Tuban Komitmen Benahi Sepak Bola di Bumi Wali
"Sehingga bisa mengembangkan sepak bola dan membawa sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi, termasuk pembinaan usia muda. Semoga mereka bisa menjadi tonggak bagi timnas senior pada masa depan," ujar Indriyanto.
KLB PSSI sendiri telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan KLB PSSI yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.
Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.
FIFA dan AFC menetapkan dua agenda KLB PSSI tahun ini, yaitu kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan dan anggota komite banding pemilihan di Jakarta pada 3 Agustus serta kongres pemilihan Ketua Umum PSSI maksimal akhir Oktober 2016.
Sementara itu, Kelompok 85 meminta kongres pemilihan dimajukan menjadi September mendatang. Alasannya, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihan harus digelar Oktober 2016. (det/mer/yah/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News