SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran serta para ulama dan santri. Pernyataan ini disampaikan oleh Anggota DPR RI, Ir. Nasim Khan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pondok Pesantren Sumber Bunga, kemarin (7/8)
Menurutnya, argumentasi bahwa ulama dan santri tidak tahu apa apa itu tidak benar. Ia menjelaskan bahwa perjuangan para ulama dan santri itu jelas terhadap bangsa dan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Anggota DPR RI H. Syafiuddin Ajak Masyarakat Pahami Hubungan antara Lembaga Negara
"Perlu diingat, bahwa tidak akan ada kemerdekaan Indonesia yang selalu kita rayakan setiap 17 Agustus ini tanpa adanya perjuangan, peran serta para ulama dan santri," kata Anggota Komisi VI DPR RI ini, Ir. Nasim Khan.
Nasim melanjutkan, umat islam di Indonesia ikut punya andil besar dalam mengusir para kaum penjajah, dalam hal ini ulama dan santri menjadi garda terdepan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Jadi untuk itu, perjuangan mereka harus dilanjutkan, beliau-beliau sudah mengorbankan segalanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tegasnya.
Baca Juga: BPIP RI Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Kota Probolinggo
Politisi PKB ini mengungkapkan, tantangan saat ini adalah adanya krisis ideologis yang akan berakibat pada tergerusnya jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang Pancasilais, seperti kekerasan atas nama agama, perbedaan kepentingan politik dan liberalisasi di bidang ekonomi.
"Oleh sebab itu sosialisasi empat pilar kebangsaan ini sangat penting sebagai pengukuhan terhadap nilai nilai dasar nasionalisme yang telah dibentuk sejak kemerdekaan, dan nilai-nilai itu juga merupakan warisan luhur para ulama," terang Nasim Khan kepada BANGSAONLINE.com
Anggota DPR RI yang terpilih dari dapil III Jatim melipiti Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi ini menuturkan, secara formal setiap tahun dirinya melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan sebanyak enam kali, disamping agar masyarakat memahami terhadap nilai nilai NKRI, juga untuk mengetahui apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar, Syafiuddin Ajak Masyarakat Bangkalan Kawal Pemilu 2024
"Saya sebagai wakil rakyat hanya menjadi fasilitator, dan jembatan bagi masyarakat, sehingga kalau ini bersinergi dan terus ditindak lanjuti dengan baik serta dilakukan dengan benar tidak ada ceritanya Indonesia tidak makmur," pungkasnya. (stb/had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News