SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang direlokasi ke depan lapangan Giling Jum’at (8/7) lalu, beramai-ramai kembali berjualan ke Taman Adipura atau biasa Taman Bunga, sore tadi (12/8).
Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, ratusan PKL tersebut mulai terlihat berdatangan di taman bunga (TB) Sumenep sejak pukul 15.00 wib. Dengan membawa barang jualannya, para PKL ini terus berangsur berdatangan dari arah timur tepatnya Jl. Dr. Soetomo Sumenep, dan memadati areal taman bunga.
Baca Juga: Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
Namun, di Taman Bunga, petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) sudah siap menghadang.
Hingga berita ini di tulis, mediasi antara pihak PKL dengan pihak satpol PP Sumenep masih berlangsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, para PKL protes terhadap kebijakan relokasi yang dilakukan Pemkab Sumenep. Sebab, tempat relokasi saat ini, yakni di Jalan Raya Giling, dinilai tidak strategis karena sepi.
Baca Juga: Ratusan PKL Demo Pemkab Sumenep, Tuntut Cabut Kebijakan Relokasi
Selain itu, Jalan Raya Giling merupakan jalur perlintasan Kota menuju Desa Paberasan sehingga mengganggu pengendara yang lewat. Pasalnya banyaknya stand PKL sampai menutupi area jalan, dan menimbulkan kemacetan.
Bahkan pengendara roda empat (mobil, red) yang hendak lewat jalan tersebut terpaksa harus mencari jalan alternatif.
Terkait kebijakan ini, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumenep Indra Wahyudi angkat bicara. Pihaknya menilai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kebersihan kota salah satunya dengan merelokasi PKL dari area Taman Bunga itu sudah dirasa cukup tepat. Pasalnya,Taman Bunga selama ini dianggap semrawut dan berbau.
Baca Juga: Relokasi PKL Eks Taman Bunga terus Timbulkan Permasalahan Baru
Namun demikian juga, pihaknya mendesak kepada Pemkab Sumenep untuk menyediakan tempat yang layak agar usaha para PKL semakin berkesinambungan dan maju.
Indra yang juga anggota DPRD Komisi III tiga ini berharap pemerintah tetap konsisten dalam menegakkan perda yang sudah menjadi payung hukum negara. "Selain itu juga, kita bisa lihat sekarang, keberadaan Taman Bunga lebih nyaman dan semakin indah di pandang," tulisnya. (fay/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
