Tokoh Pemuda Minta Relokasi PKL di Sumenep Ditunda

Tokoh Pemuda Minta Relokasi PKL di Sumenep Ditunda PKL di Taman Bunga sedang menunggu pelanggan. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputar Taman Adipura atau lebih dikenal Taman Bunga (TB) tampaknya tidak akan berjalan mulus. Penyebabnya sebagian kalangan menginginkan relokasi ditunda terlebih dahulu. Terlebih, pemerintah dianggap tidak memiliki regulasi khusus yang mengatur soal aktivitas PKL.

Salah satu tokoh pemuda, Ach Farid Azziyadi, berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana relokasi PKL itu. Menurutnya. yang harus dipikirkan Pemkab adalah soal dampak dari relokasi tersebut. Selain itu, kata Farid, pemerintah belum memiliki perda khusus yang mengatur soal aktivitas PKL yang hal itu diharapkan bisa menekan adanya dugaan pungli dari aktivitas PKL.

Baca Juga: Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal

“Kami berharap pemerintah benar-benar memikirkan lagi relokasi PKL di Taman Bunga itu,” terangnya, Selasa (28/6).

Menurut Farid, perda yang mengatur aktivitas PKL sangat dibutuhkan, sehingga keberadaan PKL bisa mendatangkan pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab itu, sebelum perda itu terbit, dia berharap pemerintah bersedia menunda relokasi PKL yang direncanakan akan dilakukan 1 syawal ini.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi, mengaku cukup mengapresiasi masukan tersebut. Hanya saja relokasi itu dikatakan sudah melalui persetujuan dengan PKL sendiri. Katanya, para PKL bersedia direlokasi ke tempat yang baru.

Baca Juga: Ratusan PKL di Sumenep Ngotot Kembali ke Taman Bunga, Dihadang Satpol PP

“Kami sudah bicarakan rencana relokasi ini dengan para PKL,” ungkapnya.

Tentang tempat yang baru bagi PKL, tutur Fauzi, sudah dilakukan kajian matang soal di mana tempat yang cukup strategis untuk ditempati PKL, sehingga meski sudah pindah tempat, penghasilan PKL tetap seperti hari-hari sebelumnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO