Relawan TIK Bojonegoro Sosialisasi Bahaya Internet

Relawan TIK Bojonegoro Sosialisasi Bahaya Internet

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Internet kini bukan hal yang asing bagi anak-anak. Termasuk siswa SMPN 2 Bojonegoro. Ratusan siswa yang mengikuti seminar Internet Sehat bersama Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Bojonegoro bercerita tentang pengalaman mereka pada Sabtu (27/8).

Riska Rachma, misalnya, siswi kelas VII ini mengaku sudah terbiasa dengan belanja online. Dia mengaku sering terlibat jual beli di jejaring sosial Facebook. "Ada group jual beli di fesbuk yang sangat aktif di Bojonegoro," ucapnya.

Baca Juga: Wujudkan World Class University, Pengurus IKA Unugiri Bojonegoro Dilantik

Riska mengaku tak selalu lancar dalam jual beli daring ini. Selain mengalami sendiri, dia juga sering mendengar teman-temannya mengalami hal yang sama. "Di seminar ini saya jadi lebih tahu bagaimana menggunakan internet secara aman dan positif," ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan Terry Essi. Siswi kelas IX ini mengaku sering membuka media sosial Youtube. Pada medsos ini dia mengaku senang dengan video-video lucu dan lagu-lagu. "Video apapun dibuka," katanya polos.

Pemateri RTIK, Nova Wijaya mewanti-wanti kepada para siswa tersebut agar berhati-hati. Anak-anak, kata dia, seharusnya dibimbing dan didampingi. "Kalau tidak, anak-anak akan menjadi korban dunia maya paling banyak," ungkap dia menegaskan.

Baca Juga: APBD Bojonegoro Tinggi, Tapi Anggaran untuk Pendidikan Rendah

Di hadapan siswa dan guru, Nova menjelaskan peminimalan dampak buruk internet, kejahatan dunia siber (cyber crime), serta memaksimalkan pemanfaatan internet untuk membentuk generasi yang cerdas, kreatif dan produktif. Kegiatan ini merupakan kampanye internet sehat di kalangan pendidikan. RTIK yang didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sudah berkeliling dari sekolah ke sekolah di Kabupaten Bojonegoro sejak Maret tahun ini. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO