GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kalangan DPRD Gresik sedang gencar menyoroti lelang proyek-proyek dari anggaran APBD. Mereka meminta agar lelang proyek-proyek tersebut berjalan fair dan tidak ada persekongkolan dengan rekanan tertentu.
"DPRD yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan akan selalu melakukan pengawasan terhadap proses lelang proyek di lingkup SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Gresik," kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Hj. Nur Saidah, Minggu (28/8).
Baca Juga: Jaga Ketersediaan Air, JITUT di Desa Pandu Gresik Direvitalisasi
Beberapa SKPD saat ini sedang melaksanakan lelang kegiatan proyek fisik. Di Bagian Perlengkapan Pemkab Gresik misalnya, bagian yang dipimpin Nanang Setiawan ini sedang ada beberapa lelang besar. Salah satunya adalah, lelang pengadaan mebeler untuk kebutuhan sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dengan pagu anggaran Rp 9.710.700.000,00.
Lelang tersebut diikuti lebih dari 30 rekanan yang mendaftar. Namun, dari sekian rekanan yang mendaftar ada 14 rekanan yang melakukan penawaran.
Ke-14 itu adalah, PT. Aqsha Teguh Pratama Rp 6.079.799.000,00. PT. Matahari Aneka M.K.M Rp 7.451.863.000,00. PT. Raja Karya Abadi Rp 8.739.584.000,00. PT. Kharisma Persada Rp 8.822.055.000,00. PT. Jaya Solusi Cemerlang Rp.9.029.625.000,00. PT. Jaya Abadi Sejahtera Rp 9.035.574.000,00.
Baca Juga: Pembangunan TPST Ditolak Warga Sidomukti, Dewan Panggil Kepala DLH Gresik
Lalu, CV. Sinar Abadi Rp 9.239.405.000,00. PT. Vermont Interindo Rp 9.441.872.000,00. CV. Alfazain Putra Rp 9.442.504.500,00. CV.Tora-Tora Rp 9.501.420.500,00. CV. Duta Twin Abadi Rp 9.521.768.300,00. CV. Bintang Pusta Rp 9.528.297.000,00. CV. Dimas Satria Rp 9.528.836.900,00. CV. Dan Pesona Tri Mitra Rp 9.555.878.200,00.
Prinsip lelang dengan dana pemerintah, syaratnya adalah, selain memenuhi semua persyaratan, juga penawaran yang diberikan rekanan rasional. Selain itu, penawarannya terbilang paling rendah. Sehingga, menguntungkan pemerintah. Sebab, SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) bisa dikembalikan ke Kasda (kas daerah) dan kembali dimasukan sebagai sumber keuangan APBD.
Kabag Perlengkapan Pemkab Gresik, Nanang Setiawan membenarkan sedang ada lelang mebeler untuk Dinas Pendidikan dengan pagu Rp 9,7 miliar lebih dari APBD 2016. Kata Nanang, pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap para peserta lelang.
Baca Juga: Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
Evaluasi itu ada beberapa tahapan, di antaranya meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis (spesifikasi) beserta kelengkapannya. "Baru terakhir, evaluasi akhir, termasuk harga yg dievaluasi, katanya.
Mengacu jadwal, hasil lelang tersebut akan dilakukan pada tanggal 2 September 2016 untuk penentuan pengumuman pemenang. "Sekarang masih pembuktian kualifikasi evaluasi sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News