PACITAN, BANGSAONLINE.com - Warga Lingkungan Komplang, Dusun Gowong, Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, dikagetkan dengan kelahiran seekor anak sapi berkepala dua, Senin (29/8). Rusmali (55), pemilik sapi, mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum anak sapi aneh tersebut lahir. Yang ia tahu, sapi berkepala dua itu adalah hasil kawin suntik. Pria yang akrab disapa Kang Mali ini dikenal sebagai pedagang sapi di lingkungannya.
"Saya tidak mendapatkan firasat apa-apa, kalau sapi tersebut lahir dengan bentuk yang tidak semestinya," katanya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Rusmali menceritakan, proses kelahiran sapi tersebut berlangsung sangat dramatis. Sang induk sapi, tampak kesulitan ketika proses melahirkan. Tak ingin indukannya mati, proses persalinannya pun sampai ditarik dengan mobil.
Pantauan wartawan di lapangan menyebutkan, sapi tersebut mengalami dempet kepala. Di kepala sapi, memiliki dua mulut, empat mata namun hanya memiliki dua telinga. Sedangkan bagian leher ke bawah terhitung normal. Yaitu memiliki empat kaki dan satu bagian ekor. "Namun sayang, beberapa saat setelah dilahirkan, anak sapi unik itu mati," aku Mali pada wartawan.
Menurut keterangan ahli ternak, anak sapi yang lahir berkepala dua adalah sebuah bentuk dari kelainan selama masa kebuntingan. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kelainan tersebut. Bisa jadi persoalan pakan. Sebab, sapi bunting memang butuh nutrisi yang baik. Penyebab lain adalah adanya pembelahan janin sapi yang tidak sempurna. Sehingga kemungkinan seharusnya sapi tersebut adalah sapi kembar tapi gagal menjadi kembar.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Yang lain adalah faktor keturunan. Bisa jadi dari benih untuk kawin suntik telah membawa sifat resesif (semacam kelainan atau kecacatan) dan terbawa ke anak sapi. Atau dari induknya ada kelainan. (pct3/yun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News