TUBAN, BANGSAONLINEcom - Pelaksanaan konser dangdut di lapangan Dusun Wire, Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada Sabtu (3/9) malam berujung maut. Suprapto (27) warga Dusun Tlogo, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding tewas dalam insiden bentrokan di malam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan terkapar di depan rumah Suroso (40) warga setempat. Korban tewas karena dikeroyok sejumlah orang yang sama-sama melihat dangdut. Pengeroyokan itu terjadi saat konser baru saja dimulai, dan tiba-tiba terjadi keributan di belakang panggung.
Baca Juga: Gegara Pohon Pisang Rusak, Kakek di Tuban Nekat Bacok Tetangganya
“Iya betul terjadi penganiayaan tepat di belakang panggung pentas seni, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi,” terang Kasubag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Minggu (4/9).
Elis menjelaskan, anggota polsek dan koramil sebenarnya sudah berhasil melerai. Namun, korban terlanjur sudah menjadi bulan-bulanan dan pelaku melarikan diri ke arah selatan belakang panggung. Suroso ditemukan korban terlentang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Pelaku saat ini dalam pengejaran. Karena disinyalir mereka lari ke luar Tuban,” tambah Elis.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Lanjut Elis petugas sudah menggelar olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, yakni teman korban. Sedangkan, hasil pemeriksaan tim identifikasi korban tewas karena mengalami 4 titik luka bekas tusukan senjata tajam. Luka terparah berada di bagian punggung serta mengalami luka terbuka hingga membuat korban bersimpah darah.
“Seketika itu korban langsung meninggal di lokasi,” ujarnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News