JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Mochammad Luthfi Hamdani (17), siswa kelas XII MAN 1 Jombang tidak patah semangat meski harus berbagi waktu antara membantu orang tuanya menjadi tukang lem sepatu dengan jam belajarnya. Terbukti, aktivitas membantu orangtuanya untuk membiayai sekolahnya tidak membatasi dirinya menjadi siswa yang berprestasi.
Luthfi yang juga warga Jl Tamtama Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang itu ternyata sudah beberapa kali menjadi juara olimpiade kimia di berbagai level. Baginya, meskipun dirinya dari keluarga yang kurang beruntung ekonominya. Bukan berarti tidak boleh menjadi seorang ilmuwan seperti yang dicita-citakan.
Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos
Hampir setiap hari, Lutfhi membantu kedua orang tuanya mengelem sepatu yang dikerjakan di rumahnya sepulang sekolah. Kedua orang tuanya menjadi pekerja salah satu pabrik sepatu di dekat rumahnya. Setiap hari tugasnya memasang lem di sepatu yang akan dijual pabrik. Setelah di lem, sepatu tersebut dikembalikan kepada pabrik untuk kemudian dijual.
”Hampir setiap sore, sepulang sekolah saat dipanggil ibu untuk membantu, saya selalu membantunya memasang lem ke sepatu. Itu memang pekerjaan orang tua. Kalau hari Minggu, kebetulan sepatunya banyak, kadang saya membantu sejak pagi sampai malam hari,” katanya saat ditemui Bangsaonline, Rabu (7/9).
Meski begitu, pelajar yang senang berolahraga itu tidak melewatkan waktunya untuk belajar. ”Setiap malam, selesai membantu orang tua tetap belajar. Baik belajar pelajaran sesuai jadwal keesokan hari di sekolah, atau pelajaran favorit yaitu kimia,” tuturnya.
Baca Juga: Keluhkan Dugaan Pungli, Puluhan Warga Jombang Geruduk Cabdindik Jatim
Tak pelak, jerih payahnya belajar berhasil membuatnya menuai prestasi. Berbagai prestasi Luthfi sudah menyabetnya. Diantaranya, juara harapan 2 kimia tingkat Provinsi Jatim tahun 2016. Kemudian Juara 1 Kimia KSM (Kompetisi Sains Madrasah) Kabupaten Jombang tahun 2016. Lalu, juara harapan 2 KSM Kabupaten Jombang tahun 2015, juara harapan 1 Kimia OSN (Olimpiade Siswa Nasional) Kabupaten Jombang tahun 2016 serta finalis olimpiade Kimia Nasional di ITS.
”Kalau yang di ITS ini saya masuk 17 besar setelah melalui penjurian dari ratusan peserta. Dalam waktu dekat akan melanjutkan kompetisinya, semoga berhasil menjadi juara,” jelasnya.
Luthfi berencana mengikuti seleksi penerima beasiswa untuk menjadi salah satu mahasiswa jurusan Biologi di IPB (Institut Pertanian Bogor). ”Semoga nanti bisa lolos. Kalau tidak melalui beasiswa, biayanya kan mahal, orang tua belum tentu mampu,” imbuhnya. (rom)
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan MTs Sains Salahuddin Wahid di Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News