GRESIK, BANGSAONLINE.com - Duet Bupati Gresik, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim), harus bekerja dan memacu pembantunya, terlebih para SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) penghasil untuk bekerja lebih giat, keras, kreatif dan inovatif.
Pasalnya masih banyak program SQ jilid II yang harus diwujudkan dan membutuhkan sokongan anggaran besar. Program dimaksud di antaranya, menyulap kawasan Alun-alun Gresik menjadi kawasan wisata religi dan pembangunan Islamic Center di beberapa kecamatan untuk memenuhi janji kampanye mereka ketika Pilkada Gresik 2015, silam.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Sebab jika tidak ada program-program cerdas dan inovatif, maka proyek-proyek yang dinanti-nantikan masyarakat tersebut terancam tidak akan terwujud. Minimal proyek-proyek tersebut sudah harus start atau bahkan rampung di tahun 2017 dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2017.
Sebab, SQ masih memiliki seabrek pekerjaan rumah tangga (PR) yang belum bisa dirampungkan di pemerintahannya jilid I (2010-2015). "Sebagai salah satu tim dan relawan yang pernah mendukung SQ saat Pilkada, kami hanya bisa men-support agar SQ bisa lebih keras bekerja untuk mencari pundi-pundi pendapatan," kata mantan Sekretaris RGS (Relawan Gerakan Sosial) SQ pada Pilkada Gresik 2015, H. Sukhoiri, SH, Senin (12/9).
Sukhoiri mengaku prihatin mendengar dan melihat kondisi APBD Gresik 2016 yang anjlok karena faktor banyak SKPD penghasil yang tidak bisa mememenuhi target. Sehingga, kekuatan keuangan APBD 2016 yang dipatok Rp 2,8 triliun pasca APBD-Perubahan 2016, terjun bebas tinggal Rp 2,7 triliun.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Karena itu, Sukhoiri meminta kepada SQ agar mengevaluasi total SKPD pengahasil yang tidak mampu memenuhi target pendapatan tersebut. "Langkah itu dilakukan untuk mengetahui secara riil kondisi sebetulnya, sehingga bisa dicarikan solusi bersama," terang salah satu tokoh Manyar ini.
Sukhoiri juga meminta agar SQ mencari dan menggali potensi pendapatan alternatif untuk membiayai program/kegiatan. Terutama, program yang kerap didengung-dengungkan pada saat musim kampanye.
Seperti program menjadikan kawasan Alun-alun Gresik menjadi wisata heritage dan membangun gedung Islamic Center di sejumlah kecamatan. Program itu digagas SQ untuk mempertahankan Gresik sebagai kota santri dan kota wali.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Saya kira di Gresik banyak potensi alam yang bisa digali untuk sektor pendapatan baru. Tergantung kreatif dan inovatifnya SQ dan pembantunya (pejabat) saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Gresik, H. Abdul Hamid di saat kirab Prabu Satmoto tahun 2016, menyatakan, dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangkan Panjang Daerah) Pemerintahan SQ jilid II (2016-2021) tertuang program-program yang telah dicanangkan SQ. Terlebih, apa yang telah dijanjikan pasangan SQ saat kampanye pada Pilkada Gresik pada tahun 2015.
Program dimaksud di antaranya, pembangunan gedung islamic center di beberapa kecamatan. Pembangunan proyek ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan sektor pendidikan di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Selain itu, program itu untuk membuktikan janji SQ yang bertekad akan melestarikan tradisi kota santri dan kota wali di bumi waliyullah selama SQ memimpin Gresik atau bahkan sampai kapan pun.
Program SQ lain adalah, akan menyulap kawasan Alun-alun Gresik sebagai wisata heritage. Nantinya, semua aktivitas pemerintah yang selama ini bertempat di gedung-gedung yang ada di sekitar Alun-alun Gresik akan dipindah secara bertahap.
Kemudian, aset-aset itu akan dibuat untuk mendukung wisata heritage. Aset itu di antaranya berupa gedung DPRD Gresik, Pendopo Kabupaten Gresik dan beberapa kantor SKPD yang berada di kantor Pemkab Gresik lama. "Nantinya, Alun-alun dan sekitarnya akan kita sulap menjadi wisata Haritage," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Untuk mewujudkan program tersebut, dibutuhkan anggaran besar, mencapai ratusan miliar yang akan diambilkan dari APBD Gresik. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News