SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pelanggan PDAM di Perum Sidoarjo Indah Permai (SIP) di Desa Kemiri Kecamatan Kota Sidoarjo, mengeluhkan pasokan air yang keruh hingga mirip kopi. Akibatnya, mereka tidak bisa memakai air PDAM untuk keperluan mandi.
Kondisi air keruh mirip kopi berlangsung sejak Selasa (20/9) petang. "Saya sempat kaget waktu masuk kamar mandi melihat kualitas air PDAM tidak bisa dipakai untuk mandi. Kalau terus-terusan begini, lebih baik saya pakai air sumur saja," cetus Prasetyo Budi Susilo, warga Perum SIP Blok F, Rabu (21/9) siang.
Baca Juga: Wujudkan Profesionalitas Pegawai, Perumda Delta Tirta Sidoarjo Terapkan KPI
Kata Prasetya, selama ini, untuk keperluan minum dan masak, dirinya tetap membeli air bersih eceran dari pedagang keliling.
Prasetya bercerita, kejadian air PDAM yang kerap berubah keruh menjadi pengalaman pahit bagi dirinya. Itu terjadi saat ada tamu dari luar kota yang menginap di rumahnya dan ternyata air PDAM berubah keruh.
Kejadian itu tentu saja membuat Prasetya malu di depan tamunya tersebut. Prasetya pun berharap PDAM Delta Tirta memperbaiki kualitas air yang dipasok ke para pelanggannya. "Saya berharap PDAM segera memperbaiki kualitas air yang saya beli tiap bulanya itu," tegasnya.
Baca Juga: Suguhkan Pelayanan Prima, Perumda Delta Tirta Luncurkan One Day Service pada 2024
Senada disampaikan Ny Ibnu, juga warga Perum SIP. Dia menyatakan jika air keruh yang keluar dari kran di rumahnya diketahui sejak hari ini. "Saya merasa dirugikan akibat kondisi air PDAM seperti ini, apalagi tangan saya sempat terasa gatal-gatal ketika saya menyentuh airnya," keluh pensiunan pegawai sebuah PTS di Surabaya ini.
Terpisah, Pjs Direktur Teknik dan Operasional PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Bambang Ribut Sugiatmoko menduga kejadian air keruh mirip kopi di Perum SIP akibat jaringan perpipaan.
"Sudah saya cek kalau pengelolaan air jernih bisa jadi masalah jaringan perpipaannya atau ada pipa yang bocor. Itu sudah kami koordinasikan dengan Cabang Sidoarjo,” cetusnya kepada wartawan, Rabu (21/9).
Baca Juga: Demo ke Pendapa Delta Wibawa, Aliansi LSM Bakal Gugat Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo
Kata Bambang, sebelum air didistribusikan ke pelanggan, selalu diperiksa petugas khusus. Pemeriksaan itu dilaksanakan selama 2 jam sekali. Termasuk membandingkan aliran air dengan kondisi di wilayah pelanggan lainnya yang masih satu jaringan.
Selain itu, kata Bambang, selama ini PDAM Sidoarjo menggunakan peralatan konvensional dalam pengelolaan air. Kendati demikian, hasilnya memenuhi standar dan dianggapnya cukup baik. Meski tak dipungkirinya sesekali ada keluhan pelanggan mengenai air keruh.
Bambang menegaskan pihaknya berusaha semaksimal mungkin memeriksa air sebelum didistribusikan. Pihaknya membuat jadwal sebulan dan dua minggu sekali sebagai upaya pelayanan. "Kami berusaha mengkover semua keluhan pelanggan. Kalau ada pengajuan ya diservis agar tak terulang lagi dengan keluhan yang sama,” beber mantan Kepala PDAM Delta Tirta Cabang Taman ini. (sta/rev)
Baca Juga: Dapat Somasi terkait Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo, Bupati Gus Muhdlor: Tidak Masalah, Silakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News