JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan keluarga jemaah haji berdesakan di pintu gerbang kantor Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kericuhan itu terjadi saat keluarga menyambut rombongan haji kelompok terbang (Kloter) 40, 41, dan 42 yang tiba sekira pukul 13.30 WIB, Rabu (5/10).
Terlalu banyaknya keluarga jemaah haji yang menjemput, mengakibatkan aksi saling dorong untuk masuk ke dalam pendopo Kabupaten Jombang. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), aparat kepolisian dan TNI berusaha menenangkan warga agar tidak saling dorong.
Baca Juga: Bupati Jombang Berangkatkan 3 Kloter Jemaah Haji
Beberapa perempuan dan anak-anak berteriak kesakitan karena terjepit di antara kerumunan warga yang sudah tak sabar untuk bertemu keluarga yang baru tiba dari Tanah Suci. "Pak anak saya terjepit " teriak salah seorang warga.
Sementara itu, kedatangan ratusan jemaah haji tersebut diterima langsung Wakil Bupati (Wabup) Jombang Mundjidah Wahab. Menurutnya, dari 967 jamaah satu di antaranya meninggal dunia.
"Untuk yang kembali hari ini hanya 964 jamaah, satu meninggal dunia saat di Madinah. Sedangkan dua jamaah lainnya saat ini sedang menjalani perawatan karena sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Gagal Berangkat, Sejumlah CJH Asal Jombang Kecewa
Putri KH Wahab Chasbullah ini meminta kepada keluarga jamaah haji yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Madinah itu untuk tidak khawatir. Sebab, pemkab sudah melakukan komunikasi dengan Kementrian Agama (Kemenag) Jombang terkait pemulangan kedua jamaah tersebut.
"Kami pastikan sudah diatur segala sesuatunya untuk kepulangan dua jamaah itu. Jika sudah mendapat rekomendasi dari dokter, nanti kepulangannya akan dibarengkan dengan kloter lain Jawa Timur. Jadi tidak perlu khawatir," tandasnya.(ony)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News