Kerajinan Pyrex, Ada Keindahan di Beningnya Kaca

Kerajinan Pyrex, Ada Keindahan di Beningnya Kaca Andi sedang memraktikkan membuat seekor angsa dari kaca pyrex. foto: faratiti dewi/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Kerajian kaca kaca pyrex, memang dikembangkan di Jepang. Namun, di Sidoarjo kerajinan ini juga dikembangkan Andi Rifiansyah (38), dengan kualitas yang tak diragukan.

Karena keandalannya menyulap kaca Pirex menjadi sangat indah, dia pun dipercaya untuk membuat trofi-trofi ajang lomba bergengsi. “Saya dipercayai untuk membuat tropi ukir kaca untuk lomba Putri Indonesia Jawa Timur, Event Duta Wisata, Cak dan Ning Surabaya, Guk-Yuk, Instansi Pemerintah, Akademi Musik Indonesia (AMI), dan Kementerian Pariwisata, dan banyak lagi yang tak bisa saya sebut,” ungkap Dia.

Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM

Ukiran kaca pyrex ini dikembangkan Andi Rifiansyah (38) sejak tahun 2004.

Sebelum sukses menggeluti usaha ukir kaca pyrex ini, Andi sudah pernah bekerja di kantor Surabaya yang bergerak dibidang ukir kaca juga. Melihat Andi yang lihai dalam mengukir kaca ini, oleh kantornya, dia dikirim ke Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 1999 untuk pelatihan tenaga ahli mengenai ukir kaca pyrex ini.

Andi memiliki koleksi yang banyak dan beragam, ada yang dipamerkan, dijual dll. Bahannya yang lentur ketika dibakar, membuat Andi lebih mudah untuk mengukir dan membentuknya.

Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal

“Kaca ini bernama brosilikit atau dengan nama trendnya kaca pyrex, kaca ini sangat lentur dan ketika pecah bisa di sambung lagi,” ujar Dia.

Andi memasarkannya melalui media sosial, dan pangsa pasarnya sudah manca negara. “Pembeli dan pemesan sudah sampai Jerman, Singapura, Australia, untuk luar negero. Kalau untuk pasar lokal meliputi Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Irian Jaya, Kalimantan, Jawa Tengah. Intinya, di seluruh Indonesia,” beber Andi.

Dalam menjalankan bisnisnya Andi dibantu oleh 4 orang, 3 dibagian produksi dan 1 untuk packaging. Dalam satu hari untuk ukir kaca yang kecil, ia bisa memproduksi 102 ukir kaca, dan untuk yang besar bisa 10 dalam sehari.

Baca Juga: Cangkrukan Bareng Budayawan, Ikfina Ajak Pegiat Seni Ikut Andil Lestarikan Budaya Mojokerto

Harga ukir kaca milik Andi berkisar mulai Rp 20 ribu hingga Rp 6 juta. Khusus pesanan, desain diserahkan pemesan.

Ukir kaca milik Andi memiliki 2 cabang yaitu cabang Gedung Souvenir Jawa Timur dan di Kedungdoro Surabaya, yang dikelola anak Andi. “Sebulan omzet kami kurang lebih Rp. 85 juta,” simpul dia sambil tersenyum. (faratiti dewi/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO