TUBAN, BANGSAONLINE.com - Muharram identik dengan bulannya anak yatim. Di bulan inilah banyak sekali masyarakat yang menyantuni anak yatim, baik secara personal, kelembagaan maupun swadaya masyarakat seperti ibu-ibu pengajian atau ibu-ibu arisan.
Namun, hal berbeda ditunjukkan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional, Yatim Mandiri Cabang Tuban. Dalam momen Muharram kali ini yayasan yang concern memberdayakan anak yatim di Tuban itu menggelar kegiatan melukis do'a dan cita-cita di kompleks GOR Tuban, Minggu (09/10) pagi tadi.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Ada 60 anak yatim yang ikut acara ini, dan semuanya yatim dari binaan program Sanggar Genius," ungkap Salahudin selaku Branch Manager Yatim Mandiri Cabang Tuban.
Ia menambahkan, dalam memeriahkan Muharram ini pihak yayasan juga menyerahkan Beasiswa Yatim Prestasi (Bestaru) periode 32. Selain itu, juga diadakan rangkaian kampanye mengajak masyarakat peduli pada pendidikan yatim dhuafa di Indonesia.
Sementara dalam semester ke-2 tahun 2016 ini Yatim Mandiri secara nasional telah menyalurkan 5,1 Milyar untuk 15.000 lebih penerima. Sedangkan, untuk Tuban terdistribusi untuk 193 Mustahik.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Alhamdulillah acara tadi berjalan dengan lancar," sambungnya.
Ketua DPRD Tuban, Miyadi, yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, secara pribadi dan kelembagaan mendukung program-program Yatim Mandiri dalam memandirikan anak yatim dhuafa. Ia berharap ke depan Yatim Mandiri bisa mendirikan Sanggar Genius di seluruh kecamatan yang ada di Tuban.
"Saat ini sudah ada 12 Sanggar genius, sedangkan di Tuban ini ada 20 kecamatan. Harapan saya minimal ada 1 sanggar genius di setiap kecamatan," ujarnnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Di tempat yang sama, salah satu peserta, Yulianah yang juga perwakilan Sanggar Genius dari Desa Klotok, Kecamatan Plumpang menyampaikan bahwa dirinya melukis seorang guru karena bercita-cita ingin menjadi guru.
"Saya ingin menjadi guru biar menjadikan orang pintar," ucapnya dengan polos. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News