Bulog Janji Perbaiki Kualitas Raskin di Jombang

Bulog Janji Perbaiki Kualitas Raskin di Jombang Seorang pekerja mengangkut raskin di Perum Bulog Mojongapit kabupaten Jombang, Selasa (11/10). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Setelah ditemukan bantuan beras miskin (Raskin) yang berkualitas buruk di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh dan Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, kini Bulog berjanji akan menyalurkan beras yang baik kepada warga. Di samping itu, pengawasan pengelolaan terhadap raskin akan diperbaiki.

Pernyataan tersebut disampaikan Nurman Susilo, Kasub Divre VII Bulog Surabaya Selatan, wilayah Mojokerto dan Jombang, Selasa (11/10).

Baca Juga: Menggumpal dan Busuk, Warga di Jombang Keluhkan Kualitas Beras Bulog

“Kita akan memperketat proses masuk maupun sebelum penyaluran raskin. Kita juga akan melakukan pengecekan secara rutin setiap lima belas hari di gudang,” katanya.

Jika masih ditemukan raskin berkualitas buruk, Nurman meminta perangkat desa melaporkan kepada pihaknya supaya bisa segera diganti dengan yang lebih baik. ”Kami minta pihak desa memeriksa kualitas raskin sebelum disalurkan kepada warga. Supaya tidak lagi ditemukan raskin seperti kemarin,” lanjutnya.

Menurutnya, munculnya kutu di beras itu biasanya terjadi saat masih berada di dalam gudang. “Kutu kemungkinan besar masuk saat beras sudah berada di gudang. Makanya dengan memperketat pengawasan, hal ini kami yakini bisa membasmi kutu itu,” pungkas Nurman.

Baca Juga: DPRD Jombang Sidak Gudang Bulog, Temukan Beras Berkutu dan Berubah Warna

Seperti diberitakan sebelumnya, raskin dari Bulog dikeluhkan warga Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Selain bercampur kerikil dan kutu, beras yang didapatkan kali ini tidak putih alias mangkak. Bahkan, baunya juga menyengat karena beras sudah apek.

Temuan yang tidak jauh berbeda juga ada di Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Sedikitnya ada 200 karung beras yang akan dibagikan ke warga dalam kondisi penuh kutu. Tak hanya itu, raskin tersebut juga berwarna kekuning-kuningan. Sebelumnya, keadaan beras hancur alias pecah-pecah. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO