SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, menyatakan bahwa UNAIR siap menyelenggarakan orasi ilmiah dengan topik perekonomian dengan narasumber penerima nobel ekonomi Prof. Robert F. Engle III. Pernyataan itu disampaikan oleh Rektor UNAIR dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh International Peace Foundation (IPF), Rabu (12/10).
Ketika dihubungi, Prof. Nasih mengatakan bahwa UNAIR telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut penerima nobel dalam memberikan orasi ilmiah. Prof. Nasih mengatakan, pelaksanaan kuliah tamu yang dihadiri oleh penerima nobel ini merupakan kesempatan yang langka dan penting bagi perkembangan ilmu.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
“Ini menjadi penting karena penerima nobel nanti akan berbicara tentang perekonomian di UNAIR. Kita tahu bahwa perekonomian Indonesia dihadapkan pada instabilitas, ada konflik, dan ketidakpastian, sehingga hal-hal itu menjadi bisa menjadi ancaman bagi Indonesia,” tutur Prof. Nasih.
Dengan adanya dialog di bidang perekonomian yang disampaikan oleh penerima nobel bidang ekonomi, Prof. Engle, Prof. Nasih berharap sivitas akademika bisa memetik sekaligus menambah wawasan baru. Rencananya, usai orasi ilmiah, Rektor UNAIR akan memberikan gelar doktor kehormatan atau honoris causa kepada profesor asal Stern School of Business, New York University.
Konferensi pers yang digelar di Jakarta itu dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, delegasi IPF, dan para rektor dari 14 universitas di Indonesia yang menjadi jujugan para penerima nobel untuk berorasi. Dalam konferensi pers tersebut, Wapres RI merasa senang dengan kehadiran para penerima nobel di Indonesia.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
JK berharap dengan adanya orasi ilmiah, gagasan-gagasan yang telah disampaikan oleh para penerima nobel bisa bermanfaat bagi Indonesia. “Indonesia tentu saja men-support acara kuliah dari penerima nobel. Saya berharap ini bisa menjadi jembatan antara Timur dan Barat,” tutur JK.
Pada bulan Januari sampai Maret tahun 2017, IPF melalui Bridges Foundation menyelenggarakan acara bertajuk “The 6th ASEAN event series: Bridges – Dialogue Towards a Culture of Peace” mendatangkan penerima nobel di bidang Perdamaian, Fisika, Kimia, dan Kedokteran ke Indonesia untuk memberikan orasi ilmiah ke 14 universitas, termasuk UNAIR. UNAIR menjadi salah satu dari 14 universitas yang dikunjungi oleh penerima nobel di bidang perekonomian.
Ketua International Office and Partnership, Dian Ekowati, Ph.D., mengatakan UNAIR dipilih sebagai tempat orasi ilmiah Prof. Engle karena dianggap unggul di bidang ekonomi. Di UNAIR sendiri, penerima nobel ekonomi tahun 2003 itu akan memberikan orasi pada Senin 20 Februari 2017. (*)
Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News