Sambut Kirab Resolusi Jihad, Kiai Kholil As'ad: Jaga Keamanan dan Cintai Tanah Air

Sambut Kirab Resolusi Jihad, Kiai Kholil As

SITUBONDO-BANGSAONLINE.com - Kedatangan rombongan Kirab Resolusi Jihad Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke Pondok Pesantren Walisongo disambut meriah ribuan santri dan masyarakat Situbondo, tadi malam (13/10). Pengasuh PP Wali Songo, Kiai Kholil As'ad berpesan dalam sambutannya, agar para santri menjaga keamanan, mencinta tanah air serta tidak lupa pada sejarah perjuangan para ulama dan pejuang lainnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Kita harus cinta tanah air dan tidak boleh lupa sejarah ulama pejuang kemerdekaan. Di sekolah-sekolah harus ada pelajaran sejarah para pejuang, kalau tidak ada dan tidak mengenang jasa para pejuang yang telah mempunyai jasa terhadap negara, menandakan negara ini akan tidak aman, tidak tenang dan akan kacau balau," kata Kiai Kholil saat di depan ribuan santri yang menyambut kedatangan rombongan Kirab Resolusi Jihad PB NU.

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

Kiai Kholil juga mewajiban para santri supaya menjaga keamanan dan kemerdekaan, karena menurutnya islam itu merupakan agama persatuan, agama kemerdekaan dan agama perdamaian.

"Sekali lagi saya tekankan, Indonesia ini harus aman, karena kalau tidak aman kita tidak bisa menjalankan perintah agama," tutur kiai karismatik ini.

Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama

Lebih lanjut menurut kiai Kholil, kemerdekaan itu tidak hanya melawan penjajah secara fisik untuk keamanan Negara, namun juga merdeka secara ekonomi, kalau Indonesia dan warganya belum sejahtera dalam bidang ekonomi, maka belum dikatakan merdeka.

"Jadi kalau keamanan dan ekonominya masih terganggu maka Indonesia ini belum dikatakan merdeka," terang Putra KHR. As'ad ini.

"Makanya santri itu harus terus belajar, termasuk belajar bela diri, namun itu bukan untuk kesombongan dan membuat keributan, tapi untuk menjaga keamanan. Karena orang mukmin itu orang yang percaya Allah dan menjaga keamanan, Muslim yang memberi kedamaian dan Ikhsan yang memberi kebaikan kepada manusia," pungkas Kiai Kholil

Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

Pantauan BANGSAONLINE.com, Rombongan Kirab Resolusi Jihad diserah terimakan oleh PC NU Banyuwangi ke PC NU Situbondo tepat pukul 15.00 WIB di lapangan Wongsorejo Banyuwangi, Kamis (13/10). Kemudian rombongan kirab bergerak ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo untuk bersilaturrahmi dengan keluarga besar pondok dan berziaroh ke makam KHR. As'ad Syamsul Arifin sebagai upaya untuk mengenang dan menauladani perjuangan beliau sebagai tokoh mediator berdirinya NU, Tokoh Khittah NU dan sekaligus Pejuang Resolusi Jihad melawan kaum penjajah.

Usai salat Maghrib, rombongan menuju Pondok Pesantren Wali Songo. Rombongan kirab diturunkan di Masjid Pasar Panji, Kemudian diarak oleh ribuan santri dengan berjalan kaki menuju pondok yang berjarak sekitar 2 km dari Masjid sambil diiringi dengan gemuruh bacaan solawat nariah dan solawat badar.

Saat tiba di Pondok Pesantren Walisongo, ketua rombongan dari PB NU menyerahkan pataka bendera NU dan Merah Putih kepada KHR. Kholil As'ad Syamsul Arifin. Selanjutnya acara pengajian dan solawat bersama untuk menyambut dimulai dan berahir pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

Rombongan Kirab Resolusi Jihad menginp di kantor PC NU. Tadi pagi, Jum'at (14/10) pukul 07.00 WIB bergerak menuju Kabupaten Probolinggo. Di Ponpes Zainul Hasan Geggong rombongan akan diserahterimakan dari PC NU Situbondo ke PC NU Probolinggo untuk melanjutkan perjalanan berikutnya.

Kirab Resolusi Jihad, yang dimulai dari Banyuwangi dan finish di Jakarta, diadakan oleh PB NU itu merupakan napak tilas sebagai upaya untuk memperingati seruan KH. Hasyim Asyari agar berjihad mempertahankan NKRI dari serangan Sekutu. (stb/had/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO