KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kota Pasuruan memiliki sebuah kampung yang penduduknya ‘bermata pencaharian’ sebagai pengemis.
Pemukiman ini diketahui berdasarkan hasil investigasi HARIAN BANGSA yang secara kebetulan menjumpai sekelompok pengemis, sekitar 10 orang yang menumpang bus jurusan Mojokerto - Pasuruan. Kemudian, para pengemis turun di perempatan Gedong Wolu Kota Pasuruan.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Dari pembicaraan mereka di dalam bus kuning jurusan Mojokerto - Pasuruan, sempat terungkap penghasilan mereka paling sepi setiap hari sebesar Rp 75 Ribu .
Dikutip dari HARIAN BANGSA, sempat dilakukan penelusuran sampai masuk gang kampung ke rumah masing-masing. Tidak disangka, ternyata mereka bukan warga di bawah garis kemiskinan. Rumahnya berlantai keramik. Bahkan, dari mengemis juga ada yang membangun rumah permanen berlantai dua. Di teras rumahnya terdapat dua motor matic.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, memang di wilayah Jl Halmahera dan Kampung Baru tampak kumuh dan kotor, sebagian warganya berprofesi sebagai peminta-minta atau pengemis. Umumnya, mereka mengemis di luar wilayah Pasuruan seperti Mojokerto, Porong-Sidoarjo dan Surabaya serta kota kota lain.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Humas Kota Pasuruan Edy Heey Raspati, mengatakan, sepengetahuannya selama ini tidak ada yang namanya Kampung Pengemis di Kota Pasuruan. Hanya saja, kata dia, di wilayah Kampung Baru berdasarkan informasi memang ada beberapa warga yang berprofesi sebagai pengemis. Itupun diketahuinya beberapa tahun yang lalu.
Edi berdalih saat ini sudah banyak warga tabg meninggalkan profesi pengemi karena taraf hidup mereka telah meningkat. "Kalau beberapa tahun lalu memang ada beberapa warga di tempat itu yang berprofesi sebagai pengemis dan sekarang tampaknya mereka sudah beralih profesi," kata Edi.
Edi malah meminta untuk menanyakan kepada pihak kecamatan maupun Kelurahan setempat. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kelurahan maupun kecamatan belum bisa dihubungi (psr2/psr1/rev)
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News