Peringati HSN, 6000 Santri di Bondowoso Gelar Jalan-Jalan Sarungan

Peringati HSN, 6000 Santri di Bondowoso Gelar Jalan-Jalan Sarungan

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati (HSN) 2016, sebanyak 6000 santri ikuti Jalan-jalan Sarungan yang dilaksanakan oleh PCNU bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dengan start dan finish dari Monumen gerbong maut.

Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso KH Abdul Qadir Syam, menyampaikan bahwa bagian terbesar yang memperjuangkan kemerdekaan adalah para Ulama', Kiai, serta masyarakat santri.

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

"Masyarakat santrilah yang menjadi bagian terbesar dalam memperjuangkan kemerdekaa" tutur Pengasuh Ponpes Darul Falah Cermee ini Jum'at (21/10/2016).

KH Qodir mengatakan, JJS ini bermaksud untuk menyamaratakan antara berbagai elemen masyarakat Bondowoso yang notebene masyarakat santri. "JJS ini kita laksanakan dengan maksud untuk menyamaratakan antara elemen satu dengan yang lain," Imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan bahwa peringatan HSN tidak lepas dari yang namanya sarung. Sarung, kata Bupati, merupakan bagian dari membela dan menjaga negara kesatuan republik Indonesia. Seperti yang dicontohkan oleh deklarasi resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 yang dimotori langsung oleh hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama

Amin juga mengatakan, peringatan HSN merupakan upayan bangsa kita untuk mewariskan nilai-nilai kesantrian, nilai kesetiaan kepada ajaran agama serta kesetiaan membela bangsa dan negara.

"HSN ini merupakan upaya bangsa untuk mewariskan nilai-nilai kesantrian, kesetiaan kepada ajaran agama serta kesetiaan membela bangsa dan negara dalam bingkai NKRI," ungkapnya.

Selain itu, kata orang nomor satu di Bondowoso ini, acara JJS sengaja melibatkan masyarakat umum, pemuda dan kalangan pelajar, tentu tidak lain sebagai bentuk penanaman substansi yang diwariskan oleh leluhur, para ulama dan para pendiri bangsa ini.

Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

Dengan diselenggarakannya HSN, Bupati Amin, meminta kepada seluruh jajaran masyarakat dan pemerintah untuk mampu menangkap makna secara substansial, bukan hanya karena jalan jalan dan kemeriahannya.

"Maknailah peringatan HSN ini secara subsatansial, jangan hanya dimaknai kemeriahan dan jalan jalannya saja," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Amir Hidayat, sebagai panitia penyelenggara menjelaskan bahwa peserta JJS sekitar 6000 dari berbagai lapisan masyarakat, baik itu masyarakat umum lebih-lebih para kaum santri.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

"Acara JJS ini peserta diberi kupon dengan hadiah utama 9 ekor kambing dan 9 sepeda gunung" pungkasnya. (bws1/gik/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO