SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Puluhan wisatawan mancanegara (wisman), Sabtu 22 Oktober 2016, mengunjungi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kedatangan mereka mendapat sambutan hangat dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep.
Begitu tiba, tempat pertama kali yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, baik Eropa, Amerika maupun Asia itu adalah Masjid Jami'. Setibanya di masjid yang masuk 10 masjid tertua di Asia itu, mereka disambut dengan musik rabbana (hadrah).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Setelah itu, puluhan wisman langsung menuju Kraton dan Pendopo Sumenep dengan berjalan kaki. Di sini mereka disambut dengan iringan musik Ghambu secara langsung.
"Mereka (wisman) datang ke Sumenep menggunakan kapal pesiar Australia," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sukaryo.
Rencana awal, setelah dari Kraton Sumenep, para pelancong dari luar negeri itu akan diajak berkunjung ke Asta Tinggi, tempat pemakaman raja-raja Sumenep yang termasuk salah satu cagar budaya nasional. Namun karena waktunya tak memungkinkan, kunjungan mereka ke Asta Tinggi gagal.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Para wisatawan itu pun langsung diajak ke Kecamatan Bluto untuk menyaksikan langsung karapan sapi.
“Sebetulnya mereka ingin berlama-lama di Sumenep dan mengunjungi beberapa tempat lagi. Tapi karena waktunya terbatas, akhirnya setelah dari nonton karapan sapi mereka langsung bertolak ke kapal pesiar,” bebernya.
Sebelum hari ini, tanggal 3 Oktober lalu sekitar 100 pelancong dari luar negeri juga sudah berkunjung ke Sumenep dengan menggunakan kapal pesiar. “Jadi dalam satu bulan ini sudah ada dua kali kungjungan wisatawan manca negera ke Sumenep,” pungkas Karyo. (fay/rev)
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News