JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pascapertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Senin (31/10), mendadak Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi Menkopolhukam Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (1/11/2016) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Pertemuan kedua tokoh tersebut diduga terkait maslah dokumen hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TMF) pembunuhan aktivis HAM Munir Thalib.
Baca Juga: Awali Sambutan di Sertjiab Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Ajak Doa Bersama untuk Ibunda AHY
Namun, Wiranto membantah adanya pembahasan tentang dokumen hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. "Enggak (membahas dokumen TPF Munir)," kata Wiranto.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu menegaskan, permasalahan dokumen TPF Munir bukan menjadi kewenangan Polhukam. Sebab itu menjadi urusan Kejaksaan Agung dengan SBY.
"Itu kan urusan beliau (SBY) dengan Jaksa Agung yang membuka hasil pemeriksaan TPF Munir," ujar Wiranto.
Baca Juga: Resmi Bergelar Doktor, Ada SBY hingga Khofifah di Sidang Terbuka AHY
Tak hanya itu, Wiranto juga menegaskan, tindak lanjut dari rekomendasi TPF Munir pun telah dilakukan oleh pemerintah saat itu. Artinya kasus TPF Munir telah selesai ditindaklanjuti.
"Itu yang kemudian sudah (ditindaklanjuti). Sekarang sudah selesai itu," tandasnya.
Menurut Wiranto, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, hanya silaturahim sebagai sesama kolega yang pernah aktif di TNI.
Baca Juga: Minta Dukung Prabowo, SBY: Negara Kacau Jika Banyak Matahari
Wiranto mengaku mendapat banyak masukan dari SBY terkait tugas-tugasnya sebagai Menko Polhukam.
"Kami senang bahwa mendapat kunjungan dari mantan presiden yang bisa memberi banyak hal, masukan untuk tugas-tugas mendatang," kata Wiranto.
Selain membantah membicarakan masalah dokumen TPF Munir, Wiranto yang mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) juga membantah, pertemuan itu membahas masalah keamanan yang berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Islam terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Nobar Final Four Proliga 2024 Bareng SBY dan AHY di GBT
"Enggak membahas ke sana kok," katanya.
Selain menyambangi Wiranto, malam hari ini SBY juga dijadwalkan menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat.
Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengkonfirmasi agenda pertemuan SBY dengan mantan Wakil Presidennya pada Periode 2004 - 2009 lalu itu.
Baca Juga: Hadiri Silaturahmi Kebangsaan di Rumah Prabowo, Khofifah: Jatim Jantung Kemenangan
Namun apa agenda yang akan dibicarakan keduanya, ia mengaku belum mengetahui. "Kalau pembicaraannya saya belum jelas. Mungkin saja situasi nasional yang berkembang saat ini," ujar Husain Abdullah.
Seperti diketahui, saat ini dua hal yang tengah sibuk diurusi SBY yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu adalah pencalonan putranya, Agus Harimurti Yudoyono sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, serta hilangnya dokumen yang disampaikan Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan Munir Said Thalin yang diserahkan ke SBY pada 2005 lalu.
Atas dua hal itu Jusuf Kalla tentunya merupakan orang yang penting untuk ditemui.
Baca Juga: SBY Ikut Kritisi Presiden Jokowi: Rakyat Alami Tekanan dan Kesulitan
Terkait pilkada, Jusuf Kalla dengan segala yang ia miliki dan pengalamannya, tentunya bisa memberikan dukungan yang signifikan terhadap salah satu calon.
Sedangkan terkait dokumen TPF, dokumen tersebut diserahkan ke SBY, pada saat Jusuf Kalla masih menjabat sebagai wakilnya.
Sementara SBY berjanji akan buka-bukaan soal isi pertemuannya dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Isi pertemuannya itu akan dipaparkan hari ini (2/11) di Cikeas, Bogor.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Malang, Prabowo dan SBY Joget Bareng
"Rencana Ketua Umum Partai Demokrat SBY sampaikan sore ini akan berikan statemen ditunda besok Rabu, 2 November di Cikeas pukul 10.00 WIB," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari. (mer/tic/det/yah/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News