Cangkul Sawah, Petani di Ponorogo Temukan 4 Mortir Aktif

Cangkul Sawah, Petani di Ponorogo Temukan 4 Mortir Aktif Empat mortir aktif yang ditemukan petani Ponorogo saat mencangkul tanah.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Candi, Kecamatan Mlarak, Kabupaten digegerkan penemuan empat mortir aktif, Senin (7/11). Empat mortir tersebut diduga peninggalan zaman Belanda dan terpendam di dalam tanah. Empat mortir itu ditemukan seorang petani yang saat itu sedang mencangkul di lahan Perhutani di Desa Candi.

Empat mortir yang masih aktif itu kondisinya sudah berkarat. Hal ini membuat puluhan orang berbondong-bondong mendatangi kawasan hutan lindung, demi melihat mortir yang diduga masih aktif. empat mortir yang masing-masing berukuran panjang sekitar 48 cm, berdiameter 9 cm dan berat keseluruhan sekitar 15 kg itu dalam posisi terpendam di dalam tanah. Berat masing-masing mencapai 2 kg lebih.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

"Waktu saya mau mencangkul. tiba-tiba cangkul saya mengenai benda keras, setelah digali ternyata mortir," kata Sujud.

Kanit Reskrim Polres , IPDA Nanang mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga langsung mendatangi TKP. Dia menerangkan, dari ciri-ciri yang ada, memang masih aktif.

"Mortirnya masih aktif. Oleh Polres akan dibawa ke Mabes Brimob Madiun untuk diketahui lebih lanjut aktif tidaknya," kata Nanang kepada wartawan.

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Ditambahkan Nanang, identifikasi sementara, mortir bukan peledak untuk latihan TNI. Dilihat dari bentuk fisik, mortir milik tentara Belanda pada saat melakukan yang merupakan sisa-sisa perang. Dikatakannya, di wilayah Kecamatan Mlarak memang kerap ditemukan peledak. Sebab, kata Nanang, pada zaman perang wilayah tersebut dipakai untuk latihan. (yah/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO