BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 350 personel gabungan dari Kepolisian, TNI, ASDP dan pegiat pelestarian laut Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pesono Bahari serta Kelompok Masyarakat Bangsring Boat mengikuti apel gelar pasukan di pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang, Senin (7/11). Kegiatan ini dalam rangka Pembukaan Sidang Umum Interpol pada 7-10 November 2016 di Bali oleh Wapres Jusuf Kalla.
Apel dipimpin Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto SIK. Kabagops Kompol Sujarwo, Kasatpolair AKP Subandi, Kasatintel AKP Bambang TB, Kasat Sabhara AKP Basori Alwi dan Kapolsek Pelabuhan Tanjungwangi (KPT) AKP Sudarmaji turut pula mengikuti apel.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Kepada para pasukan yang siaga di tengah terik matahari itu, AKBP Budi Mulyanto, meminta agar pasukannya terus menggiatkan Tiada Hari Tanpa Razia (THTR) dengan memeriksa mobil distribusi barang dan jasa yang menuju Bali.
“Total ada 350 personil. Dari Kepolisian 300 orang, TNI AL 20 personil dan TNI AD 30 anggota. Pasukan ini bertugas sampai sidang Interpol tuntas,” terang Kapolres kepada awak media usai memimpin apel.
Pengamanan ini menjadi penting karena pertemuan polisi internasional tersebut diikuti kurang lebih 189 negara. Ini merupakan kepercayaan dunia internasional karena belum tentu dua puluh tahun sekali pertemuan serupa digelar di Indonesia.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Selain mengamankan Pelabuhan Ketapang, aparat juga mengamankan sejumlah pelabuhan tradisional yang tersebar di Banyuwangi. “Patroli laut juga kita adakan terutama di kawasan Kabat, Rogojampi dan Muncar yang memiliki pelabuhan-pelabuhan kecil tempat sandar perahu nelayan tradisional,” terang dia.
Usai apel, Satpolair Polres Banyuwangi langsung menjalankan perintah Kapolres AKBP Budi Mulyanto. Kapal Polisi X 1033 milik Satpolair yang sandar di Pelabuhan Tanjungwangi langsung bergerak menuju Pelabuhan ASDP Ketapang dipimpin Kasatpolair AKP Subandi.
“Kita sudah lakukan patroli sebelum Sidang Interpol dimulai. Konsentrasi paling besar memang di Pelabuhan Ketapang. Namun kita juga secara rutin melakukan patroli yang sama di sejumlah pelabuhan tradisional,” papar perwira asal Cluring.
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Selama pertemuan para polisi tingkat internasional berlangsung, patroli digelar dua kali dalam sehari. Masing-masing regu terdiri dari 12 personil gabungan dari Satpolair Polres Banyuwangi dan Polair Polda Jatim.
“Waktunya pagi dan sore. Untuk malam kita gelar patroli laut melihat kebutuhan. Apabila ada informasi mencurigakan maka pasukan akan turun ke laut untuk melakukan penyisiran,” tegas AKP Subandi.
Di Banyuwangi setidaknya tercatat 37 pelabuhan kecil yang berada di sepanjang pesisir Banyuwangi utara sampai selatan. Seluruh pelabuhan kecil ini bisa digunakan sebagai akses masuk menuju Bali. Sebab itu seluruh personil Polair yang ada di masing-masing pos turut dilibatkan dalam patroli laut.
Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
“Khusus anggota pos kita konsentrasikan di wilayah tugas masing-masing. Keamanan wilayah wajib dijaga agar pelaksanaan Sidang Umum Interpol di Bali 7-10 November 2016 berjalan aman,”tukas dia.
Ada yang menarik saat Kapal Polisi X 1033 mendekati Dermaga I Pelabuhan ASDP Ketapang. KMP Trisila Bhakti II hendak sandar di Dermaga III tiba-tiba memutuskan untuk kembali ke tengah guna memberi kesempatan kapal milik Polair untuk melakukan manuver. Aksi Polisi Perairan tersebut mendapat perhatian dari sejumlah penumpang kapal. (bwi1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News