TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi tektonik yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban tepatnya pukul 13.44 WIB, Kamis (17/11) disebabkan akibat aktivitas subduksi lempeng. Hal ini diungkapkan Plt Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono sebagaimana ditinjau dari kedalaman hiposenternya.
Joko menjelaskan, lempeng Indoaustralia menyusup ke bawah lempeng Eurasia sehingga terjadi deformasi batuan, hingga memicu terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut tidak dirasakan oleh manusia dan tidak menimbulkan kerusakan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
“Terkait dengan peristiwa gempa bumi Tuban yang baru saja terjadi, hingga laporan disusun pada pukul 16:20:00 WIB tidak terjadi aktivitas gempa bumi susulan," ujar Joko.
Ia pun mengimbau masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Khusus masyarakat di daerah pesisir Tuban diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," pinta Joko.
Sesuai data dan hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi itu berkekuatan M=3.3 Skala Richter dengan pusat pada koordinat 6.84 LS dan 112.10 BT, tepatnya di laut pada jarak 9 km arah timur laut Tuban pada kedalaman 15 km. (wan/rev)
Baca Juga: Peduli Gempa Tuban, TNI AL Bagikan 1.000 Paket hingga Pendampingan Trauma Healing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News