BPJS Kesehatan Dorong Pembayaran Iuran Tepat Waktu Lewat Fitur Autodebet Mobile JKN

BPJS Kesehatan Dorong Pembayaran Iuran Tepat Waktu Lewat Fitur Autodebet Mobile JKN Petugas dari BPJS Kesehatan.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Kepercayaan publik menjadi fondasi utama keberlanjutan program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono, mengimbau masyarakat untuk rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulan agar status kepesertaan tetap aktif.

“Tidak henti-hentinya kami mengingatkan kepada masyarakat untuk tertib membayar iuran tepat sebelum tanggal sepuluh setiap bulannya. Hal ini bertujuan agar status kepesertaan tetap aktif sehingga ketika dibutuhkan, layanan kesehatan dapat langsung dimanfaatkan tanpa terkendala status nonaktif,” ucapnya, Jumat (8/8/2025).

Untuk memudahkan peserta, BPJS Kesehatan menyediakan kanal layanan tanpa tatap muka melalui Aplikasi Mobile JKN dan layanan WhatsApp Pandawa di nomor 0811-8165-165. Kanal ini memungkinkan peserta mengakses informasi dan mengelola kepesertaan dengan mudah.

“Berbagai kanal pembayaran bisa diakses peserta hanya dengan genggaman. Kami hadirkan inovasi untuk mempermudah, termasuk pembayaran melalui Finpay atau autodebet yang otomatis memotong iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya,” kata Yudhi.

BPJS Kesehatan Cabang Malang berkomitmen terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi menjaga kepercayaan peserta. Yudhi berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dan bersama-sama menjaga keberlangsungan Program JKN melalui kedisiplinan membayar iuran.

Salah satu peserta yang merasakan manfaat fitur autodebiet adalah Ketut Nitya Chanda Putri Gayatri (24). Setelah lulus kuliah, ia mendaftar sebagai Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Bukan Pekerja (BP) dan langsung mengaktifkan autodebet di Mobile JKN.

“Saya jarang menggunakan layanan ke fasilitas kesehatan, paling hanya sesekali saat merasa perlu diperiksa dokter. Namun, saya tetap rutin membayar iuran setiap bulan. Setelah pindah segmen, saya langsung mengaktifkan autodebet. Jadi saya tidak khawatir iuran terlewat,” paparnya.

Ia menilai, membayar iuran tepat waktu adalah bentuk solidaritas terhadap peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan. Selama ini, pelayanan yang ia terima di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sangat baik dan tidak dibedakan.

“Kalau ada yang bilang pelayanannya dibedakan, saya tidak pernah merasakan. Semua petugas ramah, dokter memeriksa dan menjelaskan sesuai keluhan saya, dan saya mendapatkan obat sesuai kebutuhan. Jadi, tidak ada perbedaan pelayanan yang saya terima ketika memanfaatkan Program JKN,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Nitya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fitur autodebet dan membayar iuran tepat waktu. Ia juga berharap Program JKN terus hadir dan berkembang untuk generasi mendatang.

“Saya berharap pelayanan yang sudah baik ini semakin ditingkatkan. Dari segi penyampaian informasi juga lebih sering diberikan, supaya generasi muda bisa ikut menyebarkan kabar positif tentang Program JKN,” pungkasnya.

Sebagai badan hukum publik yang mengelola Dana Jaminan Sosial (DJS) bidang kesehatan, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa setiap rupiah iuran peserta dikelola secara transparan dan akuntabel. Dana tersebut digunakan sepenuhnya untuk kepentingan peserta, mulai dari pelayanan promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.

Melalui kemudahan kanal pembayaran dan edukasi yang terus diberikan, BPJS Kesehatan berharap tingkat kepatuhan peserta dalam membayar iuran semakin meningkat. Partisipasi aktif masyarakat akan menjamin keberlanjutan pembiayaan dan memperluas jangkauan layanan kesehatan.

Dengan semangat gotong royong, BPJS Kesehatan berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkesinambungan bagi seluruh rakyat Indonesia, sejalan dengan tagline 'Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong'. (rom)