JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Lantaran bopel atau pengait gandengan lepas, sebuah gandengan truk yang sedang memuat 10 ton tepung, terguling di Jalan raya Brawijaya tepatnya di flyover Peterongan Desa/Kecamatan Peterongan, Jumat (24/11). Akibat peristiwa ini, jalur dari Surabaya menuju Madiun sempat tersendat lantaran muatan tepung tumpah dan menutup total satu jalur flyover.
Suparlan (56), sopir truk, warga Jl Panglima Sudirman Desa Denanyar Kecamatan Jombang menuturkan, saat itu dirinya membawa muatan total 20 ton tepung menggunakan truk gandeng bernopol S 9052 UX dari Surabaya menuju ke Pasar Legi Jombang.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Truk Ayam Tabrak Tronton di Jombang
Semula perjalanan berjalan lancar. Namun saat truk berwarna hijau yang ia kemudikan menaiki jalur fly over Peterongan, tiba-tiba bopel atau pengait gandengan putus. Sejurus kemudian, gandengan truk mundur dan terguling.
“Saya setiap hari kirim tepung ke Pasar Legi Jombang dari Surabaya. Muatanya total 20 ton di bak depan 10 ton dan di gandengan 10 ton. Padahal sehari sebelumnya sudah saya kontrol tapi ternyata bopelnya putus hingga gandengan mundur dan terguling,” kata Suparlan.
Sementara, Kanit Laka Sat Lantas Polres Jombang, Ipda Sulaiman mengatakan, pihaknya langsung mengalihkan arus dari Surabaya menuju Madiun yang tersendat dengan mengarahkan kendaraan di jalur bawah fly over.
Baca Juga: 4 Motor Pelajar dan Seorang Polisi Diseruduk Pikap di Jombang
“Sambil menunggu proses pengosongan muatan sebelum proses evakuasi gandengan truk dilakukan, petugas melakukan pengaturan pengalihan jalur kendaraan agar kembali lancar. Kalau arah sebaliknya atau Madiun menuju Surabaya sama sekali tidak terganggu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya kerugiaan material saja,” papar Sulaiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News