BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Banjir besar menerjang wilayah Solo Raya, Jawa Tengah sejak tadi malam. Air di wilayah hulu (Jawa Tengah) itu semuanya diprediksi akan mengalir ke hilir (Jawa Timur) melalui Sungai Bengawan Solo.
Di Jatim ada beberapa Kabupaten yang dilalui oleh aliran Sungai Bengawan Solo. Di antaranya Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan merupakan wilayah yang paling banyak menerima kiriman air, karena letak geografis wilayahnya di hilir.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
"Bojonegoro dan sekitarnya bisa semakin parah karena ketinggian air Bengawan Solo di wilayah hulu yang sedang banjir. Selain itu banjir akan bertambah parah kalau terjadi hujan lokal," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Selasa (29/11).
Kata dia, ketinggian air Bengawan Solo di wilayah hulu, yakni di Jurug, Solo, Jawa Tengah, sempat mencapai 10,17 meter pada Selasa pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Sebelumnya, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, hanya di bawah 9 meter.
"Secara teknis perjalanan air dari daerah hulu Jawa Tengah, akan sampai di hilir, Jawa Timur, dalam kurun waktu 40 jam. Sehingga wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan besok pagi hingga siang diprediksi akan mendapat kiriman air lebih besar," paparnya.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Sementara itu, ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro, terpantau masih terus naik. Pada pukul 13.00 WIB, pada titik 14.55 peilschaall atau siaga II. Air naik 3 centimeter dari jam 12.00 WIB pada titik 14.52 peilschaall.
Sedangkan di papan duga Karangnongko, perbatasan Bojonegoro - Madiun pada titik 28.56 peilschaall. Air masih naik dari jam 09.00 WIB pagi tadi pada titik 28.46 peilschaall. Air di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan hingga besuk siang diprediksi akan terus naik. Sebab perjalanan air dari wilayah hulu ke hilir sekitar 40 jam. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News