SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengajak warga Kota Surabaya dari segala usia untuk mau bergerak maju menjadi pengusaha. Menurut wali kota, ada banyak cara untuk bisa memiliki usaha sendiri yang bisa diandalkan. Salah satunya dengan bergabung aktif di Pahlawan Ekonomi. Program pemberdayaan ekonomi warga yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2010 lalu ini terbukti telah membantu warga menjadi lebih berdaya dan sejahtera.
“Sampean saya ajak ke dunia ini. Sebab, bila jadi pegawai ada batasnya. Sementara kalau punya usaha, kita bisa berkembang terus. Ayo terus berusaha agar kita lebih sejahtera. Kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini ketika menyampaikan sambutan di acara Awarding Pahlawan Ekonomi 2016 di halaman Taman Surya, Sabtu (3/12).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Wali kota menyampaikan, memang tidak mudah untuk mengajak apalagi mencetak warga menjadi pengusaha. Ada banyak tantangannya. Apalagi, warga yang tergabung dalam pahlawan ekonomi yang mayoritas ibu-ibu, sebelumnya kebanyakan tidak memiliki kemampuan wirausaha seperti menjahit dan sebagainya, mendadak “diciptakan” untuk menjadi pengusaha.
Di sinilah rahasia suksesnya Pahlawan Ekonomi. Ibu-ibu yang awalnya tidak tahu sama sekali tentang wirausaha itu kemudian ditraining khusus. Setiap akhir pekan, mereka mengikuti pelatihan yang digelar Pemkot Surabaya di Kapas Krampung Plaza. Pemkot mendatangkan mentor yang ahli di bidangnya untuk mengajari mereka perihal kualitas produk, membuat hak paten produk/perizinan. Termasuk juga cara marketing yang baik. Pahlawan Ekonomi 2016 juga menjemput anak-anak muda yang mau bergerak maju jadi pengusaha untuk menjadi pejuang eonomi.
“Mereka kami training khusus setiap minggu. Kami juga dibantu teman-teman dari tata rupa untuk membuat branding dan packaging produk yang baik,” ujar wali kota.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Wali kota menambahkan, selain itu, pelaku usaha yang tergabung di Pahlawan Ekonomi juga dibantu oleh media sosial besar di dunia (Facebook). “Jadi mereka membantu para pelaku UKM ini untuk meningkatkan kapasitasnya berkomunikasi menggunakan internet dan bagaimana cara memfoto yang baik. Karena kalau mereka punya produk kan harus upload fotonya, itu mereka diajari,” sambung wali kota yang pada 20 November lalu genap berusia 55 tahun.
Jumlah pelaku usaha Pahlawan Ekonomi dari tahun ke tahun terus meningkat siginifikan. Untuk tahun 2016 ini, jumlah UKM PE lebih dari 3000. Jumlah ini lebih mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 2.640 UKM, serta tahun 2014 sebanyak 1.976 UKM. Khusus untuk tahun ini, juga ada pejuang ekonomi yang berisikan anak-anak muda yang berkeinginan bergerak maju jadi pengusaha.
Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, M.Arifan mengatakan, dilibatkannya anak-anak muda dalam program PE ini merupakan usulan sejak dua tahun lalu. Sebelumnya, anak-anak muda itu tergabung dalam wadah Usaha Ekonomi Produktif yang berada di Karang Taruna.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“PE selama ini kan cenderung ibu-ibu rumah tangga. Sekarang sudah menampung anak-anak muda yang usianya 17 tahun hingga 40 tahun-an. Untuk acara ini ada sekitar 50-an anak muda yang merupakan pilihan dari kecamatan,” jelasnya.
Dalam acara ini, Pemkot Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 60 desainer Kreavi yang terlibat dalam program Tatarupa di Pahlawan Ekonomi. Mereka dianggap berjasa ikut membantu perkembangan usaha kecil menengah (UKM) ke arah positif. Tatarupa merupakan wadah bagi desainer dan talenta kreatif visual di Indonesia. Tujuannya mendorong anak muda berkarya dan berkreasi dalam seni dan desain. Dalam program ini Kreavi.com, sebagai inisiator bekerjasama dengan Pahlawan Ekonomi menjembatani desainer dengan UKM untuk berkolaborasi menciptakan dampak positif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News