Ribuan Ikan di Tambak Wilayah Desa Rangkah Kidul Mendadak Mati, Diduga Tercemar Limbah

Ribuan Ikan di Tambak Wilayah Desa Rangkah Kidul Mendadak Mati, Diduga Tercemar Limbah

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ribuan ikan milik para petani tambak di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan , tepatnya di sekitar pergudangan Safe and Lock tiba-tiba mati. Hal ini terjadi diduga disebabkan karena adanya pencemaran lingkungan berupa pembuangan limbah.

Peristiwa itu diketahui saat petani tambak sedang menguras tambak mereka yang tercemar. “Sudah dua hari ini ikan-ikan di tambak saya mati. Rugi banyak saya mas,” cetus H. Fauzi (58), petani tambak asal Jl. Dr Wahidin no 2, Desa Bulu Sidokare, Kecamatan .

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

Dalam hitungannya, ia merugi sekitar Rp 50 juta rupiah. Sebab ada berbagai macam ikan mulai bandeng, bader, nila dan fanani di tambak seluas 8 hektar yang dikelolanya. Tambak yang dikelola H. Fauzi ini berada tepat di utara pergudangan Safe and Lock.

Tidak hanya dirinya yang merugi masih, menurut penuturan H. Fauzi, petani tambak lainnya juga mengalami hal yang sama. “Ada pak Suparno dan pak Waji yang kabarnya ikan di tambak milik mereka juga banyak yang mati,” jlentrehnya.

‪Ditemui secara terpisah, Waji, petani tambak asal Desa Rangkah Kidul yang juga memiliki tambak tepat di belakang pergudangan Safe and Lock mengaku baru melaporkan kejadian ini ke pihak desa Rangkah Kidul.

Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo

“Akibat limbah, ikan-ikan pada mati, sehingga saya tidak jadi panen bulan ini. Kerugian yang saya alami sekitar 20 juta rupiah,” ucap Waji saat ditemui sedang mengambil ikan yang mabuk.‬

Karena meresa dirugikan inilah, H. Fauzi lantas melapor kejadian yang dialaminya di Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – (KJPL) Indonesia. Laporan diterima oleh KJPL Jumat 02 Desember 2016, Pukul 07:30 WIB.

Sementara itu Kepala Desa Rangkah Kidul Warleyono mengaku belum mendengar laporan jika ada ikan di tambak di wilayahnya yang mati. “Belum ada laporan, coba nanti dicek di lapangan dulu,” ujar kelit Warleyono saat menjawab pertanyaan wartawan melalui sms melalui nomer HP pribadinya 085259366xxx.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait

Warleyono berdalih jika di kawasan Safe and Lock tidak ada sumber pencemaran, sehingga tidak mungkin mengakibatkan ikan di tambak mati. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO