Agenda Rutin One Billion Indonesia Trees Dispertahutbun Trenggalek, Sarana Edukasi bagi Masyarakat

Agenda Rutin One Billion Indonesia Trees Dispertahutbun Trenggalek, Sarana Edukasi bagi Masyarakat Bupati Trenggalek Emil Dardak dan istri, Arumi Bachsin dan jajarannya usai tanam pohon di Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Trenggalek, tiap bulan Desember menggelar aksi tanam sejuta pohon atau One Billion Indonesia Trees (OBIT) di lahan kritis. Untuk tahun ini, kegiatan tanam pohon dipusatkan di Dusun Jonggol Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Selasa 6 Desember 2016.

Ir. Joko Surono, Kepala Dinas Pertahutbun kabupaten Trenggalek dalam sambutannya menyatakan, gerakan tanam pohon ini sebagai bentuk sarana edukasi serta ajakan pada masyarakat agar mampu mandiri dan menanam serta memelihara tanaman secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan.

Baca Juga: Kementan Bantu 375 Alsintan untuk Petani Trenggalek

Masih menurut Joko Surono, kegiatan yang dipusatkan di Bendungan ini merupakan rangkaian dari gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016. Tema yang diambil dalam kegiatan ini "Pohon dan Hutan Rakyat untuk Kehidupan Kesejahteraan dan Sumber Devisa".

Sementara Bupati Trenggalek Emil E Dardak yang menghadiri acara tersebut menyampaikan rasa syukur atas penyerahan profit sharing getah Pinus yang dapat mensejahterakan petani. "Ke depan, kita sudah berbicara dengan para ahli untuk mengembangkan produk getah pinus ini," ujarnya.

Emil juga menyampaikan, kemarin telah dilakukan penandatangan kerjasama antara Perhutani dan Pemkab Trenggalek tentang dua hal, yakni kerjasama hutan kota kecamatan Trenggalek seluas 40 hektar dan TPA kecamatan Bendungan.

Baca Juga: Kepala Dispertahutbun Trenggalek Kurang Sepakat Bila Gabung dengan Disnak

Dalam kesempatan itu, Emil juga memberikan apresiasi terhadap Komunitas Peduli Hutan Kota (Kompi Huko). Menurutnya, komunitas ini mampu bergerak sendiri dengan menciptakan kawasan wisata di dalam kota berupa hutan kota.

"Mereka ini tumbuh kembang dari bawah, bukan atas dorongan dari pemerintah, namun mereka mampu. Untuk itulah, master plan dari hutan kota ini akan kita bawa ke UCLG ASPEC sebagai komunitas yang patut dibanggakan," terangnya disambut aplaus oleh rekan-rekan Kompi Huko.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati Trenggalek beserta rombongan lainnya melakukan tanam pohon yang telah disiapkan sebelumnya oleh panitia kegiatan. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO