JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 50 aktivis wanita yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Peduli Korban Kekerasan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Jombang, Rabu (7/11).
Aksi turun jalan ini dilakukan untuk menuntut komitmen pemerintah dalam melindungi perempuan korban kekerasan.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Pria Asal Kediri, Gara-gara Video Mesum yang Dikirim dari WA
Dalam pantauan Bangsaonline, para aktivis perempuan ini memulai aksinya dengan berkumpul merapatkan barisan di perempatan Kebon Rojo Jl KH Wahid Hasyim Jombang. Dengan berbaris, massa bergerak menuju kantor Pemkab Jombang sembari membawa poster bertuliskan "gerakan bersama stop kekerasan terhadap perempuan dan penghapusan kekerasan seksual".
Tak hanya itu, mereka juga membawa selebaran berisi tuntutan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Secara bergantian para orator menyampaikan tuntutannya. "Dengan tingginya kasus kekerasan yang hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang, kami menuntut komitmen pemerintah dalam melindungi perempuan terutama korban kekerasan," teriak Palupi Pusporini, Koordinator Aksi dalam orasinya.
Baca Juga: Demo Tolak PPN 12 Persen, Mahasiswa Geruduk DPRD Jombang
Palupi yang juga Direktur WCC (Women Crisis Center) Jombang mendesak pemerintah mendukung pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan terhadap perempuan. "Solusi atas problem kekerasan terhadap perempuan yaitu dengan disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang saat ini sudah masuk Prolegnas," tandasnya.
Dalam catatan WCC Jombang, sejak tahun 2014-2016 ada 169 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di kota santri. Terdiri dari 71 kasus KDRT (40%), dan 98 kasus kekerasan seksual (60%).
Dari semua kasus yang terjadi hampir 95 persen korban berusia dibawah 18 tahun. Sedangkan pelaku kekerasan seksual 90 persen orang dekat dan dikenal korban.
Baca Juga: 2 Pengedar Sabu di Jombang Diringkus
Setelah puas berorasi di depan kantor Pemkab Jombang, meski tidak ditemui satupun pejabat seperti yang diinginkan, massa kemudian bergeser menuju kantor DPRD setempat. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News