Mutasi Pejabat Gerbong Pertama di Gresik Tembus Ribuan Orang

Mutasi Pejabat Gerbong Pertama di Gresik Tembus Ribuan Orang Kepala BKD, M. Nadlif

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) yang diketuai Sekda KNG. Joko Sulistio Hadi langsung tancap gas melalukan persiapan mutasi gerbong I di pemerintahan Bupati Sambari - Wabup Qosim.

Hal ini dilakukan setelah lelang lima jabatan untuk mengisi pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) baru rampung. Sesuai rencana awal, mutasi gerbong I yang akan mengukuhkan dan melantik 1.020 pejabat.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Sesuai rencana awal mutasi gerbong I akan kami lakukan pada 23 Desember," kata Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) , M.Nadlif kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Menurut dia, jumlah 1.020 pejabat yang akan dikukuhkan tersebut baru jabatan struktural, belum termasuk jabatan fungsional seperti kepala sekolah di lingkup Dispendik (Dinas Pendidikan) dan Dinkes (Dinas Kesehatan). "Bisa jadi kurang lebih 1.500 pejabat," jelas mantan kepala Dispendik ini.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Nadlif menyatakan, pengukuhan dan pelantikan ribuan pejabat bakal dilakukan pasca pemberlakuan Perda tentang OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mengatur tentang SOTK disahkan DPRD.

Selain itu, Nadlif juga memastikan bahwa lima jabatan baru berdasarkan hasil lelang sudah ditentukan oleh Bupati, Sambari Halim Radianto.

"Pak Bupati sementara ini belum menyodorkan lima pejabat baru hasil lelang tersebut," ungkap Dia.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

"Lima pejabat itu adala Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas Satpol PP, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika," sambung Nadlif.

Nadlif menambahkan, mengingat jumlah mutasi dan pengukuhan pejabat pada gelombang I ini begitu banyak, prosesi tersebut tidak bisa dilakukan di ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV kantor seperti sebelumnya karena tidak muat.

Untuk itu, BKD saat ini tengah mencari tempat yang representatif. "Kami sudah hubungi pihak Semen Gresik untuk sewa gedung A. Yani, tapi ada kegiatan. Kami akan coba pinjam gedung Graha Sarana atau SOR Tri Dharma milik Petrokimia," kata dia.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Kalau tidak bisa, maka alternatif terakhir pelantikan dan pengukuhan ribuan pejabat akan menggunakan lahan parkir belakang kantor . "Kami sudah konsultasikan hal itu kepada Pak Bupati. Kayaknya beliau lebih sreg pelantikan dan pengukuhan dilakukan di areal parkir ," pungkas Nadlif. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO