GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ada kabar mengejutkan menjelang digulirkannya mutasi gerbong I pemerintahan Bupati Sambari - Wabup Qosim. Kepala BPPM (Badan Perizinan dan Penanaman Modal) Pemkab Gresik, Agus Mualif, dikabarkan batal dirolling pada mutasi perdana ini.
Padahal, selama ini Agus Mualif menjadi target DPRD Gresik sebagai salah satu pejabat yang masuk list (daftar) evaluasi dan mutasi.
Baca Juga: Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
Bupati Sambari dikabarkan batal merolling Agus Mualif lantaran merasa ewuh pakewuh dengan orang-orang penting yang ada di sekeliling kepala BPPM tersebut.
"Pak Bupati infonya masih rikuh dengan orang-orang dekat Pak Agus Mualif. Sehingga yang bersangkutan yang menjadi target rolling batal dimutasi," kata salah satu pejabat di lingkup Pemkab Gresik kepada BANGSAONLINE, Senin (26/12).
Sebelumnya, DPRD Gresik mendesak agar Kepala BPPM, Agus Mualif dan personelnya dirombak. Sebab, Agus Mualif dianggap gagal dalam memenuhi target pendapatan. Misalnya dari target PAD (Pendapatan Asli Daerah) sektor IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tahun 2015 yang dipatok Rp 175 miliar, BPPM hanya mampu menghasilkan Rp 75 miliar.
Baca Juga: Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Wakil Ketua Komisi A DPRD Gresik, Mujid Riduan mengungkapkan, berdasarkan hasil sidak Komisi A dan C ke beberapa kecamatan, ditemukan data banyak bangunan baru berdiri yang belum mengantongi perizinan dan dibiarkan saja. Seperti bangunan properti di Kecamatan Menganti dan pergudangan di wilayan Kecamatan Cerme.
"Untuk itu, DPRD waktu itu mendesak kepada Bupati agar merombak personel di BPPM," ungkap Sekretaris DPC PDIP Gresik asal Kecamatan Mengant ini.
Bahkan, kata Mujid, Komisi A dan C kala itu membuat rekomendasi khusus kepada pimpinanan DPRD agar diteruskan kepada Bupati. "Isi rekomendasi itu agar Kepala BPPM diganti," terang Mujid.
Baca Juga: Bupati Gresik Lantik Zainul Sebagai Kadisnaker dan Sukardi Jadi Kepala BPBD
Sementara Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, M. Nadlif ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com terkait kabar batalnya Agus Mualif dimutasi enggan berkomentar. Sebab, hal tersebut merupakan ranah Bupati sebagai pemilik hak prerogatif.
Hanya saja Nadlif menunjukkan keheranannya. "Kok sakti?," kata Nadlif melalui aplikasi chatting WhatsAppnya tanpa menjlentrehkan maksud kalimat tersebut. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News