LAMONGAN (bangsaonline) - Diduga stress setelah bercerai dengan istrinya, seorang pria paruh baya nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan menabrakkan dirinya ke kereta api dilantas KA Desa Kebonsari .
Akibat nekad menabrakkan diri ke KA yang sedang melaju tersebut, sang pria paruh baya inipun tewas dengan kondisi luka yang sangat parah.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, pria paruh baya yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan dirinya ke KA tersebut adalah Mahmud (52), warga Dusun Singosari, Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Saat itu sejumlah saksi melihat korban nampak linglung berjalan di pinggir rel KA.
"Sekitar pukul 07.00 Wib pria ini berjalan ditepi rel" Ujar Makrus, 35, warga sekitar.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Salah seorang saksi mata, Abdul Kadir kepada wartawan mengatakan, sekitar 100 meter jarak antara korban dengan kereta api yang akan lewat, tiba-tiba saja korban langsung meloncat ke tengah-tengah rel KA.
"Saat kereta mau lewat, korban tiba-tiba langsung menuju ke tengah rel, dan orang-orang sudah berusaha menolong dengan meneriakinya untuk minggir karena ada kereta dari arah Babat ke Surabaya namun teriakan ini tidak didengar," kata Kadir.
Akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan korban tewas dengan luka parah pada bagian kepala dan tubuh.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan, PT KAI Daop 7 Madiun Mulai Penataan Stasiun Kediri
Aiptu Syafaat, KasatReskrim Polsek Sukodadi menjelaskan korban melakukan aksi nekadnya karena depresi bercerai dengan istrinya beberapa minggu lalu.
"Ia sempat menjalani perawatan di RSJ Menur," ujar Syafaat.
Selanjutnya petugas bersama warga melarikan mayat korban ke rumah sakit terdekat (ais)
Baca Juga: Perkenalkan Dunia Kereta Api, PT KAI Daop 7 Madiun Gelar Edutrain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News