
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun melakukan perbaikan dan peningkatan prasarana, khususnya di perlintasan sebidang yang menjadi titik interaksi langsung antara perjalanan KA dan masyarakat.
Hal ini merupakan komitmen dalam memberikan layanan terbaik dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dalam keterangannya menyampaikan bahwa perbaikan geometri jalur merupakan bagian dari program berkelanjutan guna memastikan keselamatan operasional kereta api.
“Perlintasan sebidang merupakan titik rawan yang memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, kegiatan perawatan dan perbaikan geometri ini dilakukan secara rutin oleh tim jalan rel dan jembatan guna menjaga stabilitas lintas dan meminimalkan risiko gangguan perjalanan,” jelas Zainul, Sabtu (19/7/2025).
Ia menambahkan, pekerjaan perbaikan geometri pada perlintasan sebidang telah dimulai sejak Juni 2025 dan ditarget selesai November 2025, menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Adapun pekerjaan perbaikan geometri pada perlintasan sebidang di wilayah Daop 7 Madiun dilaksanakan pada 98 titik jalan perlintasan yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota, di antaranya Kabupaten Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Kediri, Tulungagung, dan Blitar, serta wilayah Kota Madiun, Kediri, dan Blitar.
Menurut Zainul, kegiatan ini dapat berdampak sementara terhadap kelancaran lalu lintas jalan raya di sekitar lokasi perlintasan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas yang berjaga di lokasi selama pekerjaan berlangsung.
“Keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan adalah prioritas kami. Kami mohon pengertian masyarakat dan para pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama proses perbaikan ini,” tutup Zainul. (dro/msn)