Yenny Wahid Sampaikan Salam Jokowi dan Ingatkan Bahaya Hoax di Haul ke-7 Gus Dur

Yenny Wahid Sampaikan Salam Jokowi dan Ingatkan Bahaya Hoax di Haul ke-7 Gus Dur Yenny Wahid saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan haul ke-7 Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang, Sabtu (7/1) malam. foto: RONY SUHARTOMO/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan salam hormat kepada para ulama, kiai dan masyayikh melalui Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (), yang lain merupakan putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Salam Presiden Jokowi itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan wafatnya (haul) ke-7 Gus Dur di Kompleks Maqbaroh Pesantren Tebuireng, Sabtu (7/1) malam.

Yenny saat menyampaikan sambutan mewakili keluarga Gus Dur menceritakan bahwa Jokowi pernah menitipkan salam kepadanya untuk disampaikan kepada para ulama, kiai dan masyayikh. Sebelumnya, ia juga memohon maaf atas ketidakhadiran Ibundanya, Hj Sinta Nuriyah karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

“Yang kedua saya ingin menyampaikan salam dari presiden kita, Presiden Jokowi. La kok ujug-ujug Presiden Jokowi titip salam, darimana ceritanya,” ujar Yenny.

Kemudian ia menjelaskan, pada tanggal 23 Desember 2016 lalu Presiden Jokowi menghadiri acara haul ke-7 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta. Ketika itulah Jokowi menyampaikan salamnya kepada para ulama, kiai, dan masyayikh melalui Yenny.

“Sambil bisik-bisik, beliau (Jokowi, red) mengatakan, kalau masih ingat, saat keliling ke daerah-daerah, ketemu kiai-kiai, para ulama, masyayikh, tolong sampaikan salam hormat saya pada beliau-beliau, kepada masyarakat karena masyayikh, ulama telah turut menjaga suhu toleransi di Indonesia,” kata Yenny menirukan kalimat Jokowi yang disampaikan kepadanya.

Baca Juga: Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa

Perempuan kelahiran Jombang 29 Oktober 1974 ini juga memaparkan curhatan Jokowi tentang banyaknya hoax (berita bohong) yang menyimpang. Ia membeberkan bahwa Jokowi pernah menjadi korban hoax. Salah satunya Jokowi disebut anaknya orang yang termasuk PKI.

“Padahal ibunya beliau (Jokowi, red) sangat rajin menghadiri pengajian. Bahkan ibunya beliau salah satu teman mertuanya Pak Masruri Ghozali, ahli falak PBNU,” jelas Yenny.

Aktivis perempuan yang juga mantan wartawan ini kemudian mengajak hadirin untuk meluruskan hoax. “Jadi, hal seperti ini kewajiban kita semua untuk meluruskan kalau kita melihat berita-berita menyimpang, kita harus meluruskan. Karena pada saat ini suasana kebatinan masyarakat Indonesia sedang diaduk-aduk,” tandas Yenny.

Baca Juga: Khofifah Usul Pembentukan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui PBB

Selain tuan rumah KH Solahudin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Ponpes Tebuireng dan Ny Faridah Solahudin Wahid, sejumlah tamu juga hadir dalam kesempatan tersebut. Dia ntaranya, Anregurutta KH Sanusi Baco, mantan Rais Syuriah PWNU Sulawesi Selatan yang juga teman akrab Gus Dur selama belajar di Universitas Al-Azhar. Kemudian Abdullah Syrawani, mantan Duta Besar RI untuk Lebanon, Cendekiawan Muslim Habib Chirzin, dan Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Terlihat dalam deretan tamu Konsulat Jenderal Amerika Serikat, China dan Jepang untuk Surabaya. Di samping itu, ribuan hadirin dari berbagai kota juga memadati acara tersebut.

Rangkaian haul ke-7 Gus Dur di Tebuireng terdiri dari berbagai kegiatan. Diawali dengan atraksi Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari), Shalawat Seribu Rebana, Khatmil Qur’an, dan malam puncak. Kegiatan tersbeut dimulai sejak pagi hingga malam, Sabtu (7/1). (rom/rev)

Baca Juga: Yenny Wahid: Mahfud MD Anti Korupsi, Kader Gus Dur dan Santri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO