TUBAN, BANGSAONLINE.com - Supar (51) warga Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang tenggelam saat menambang pasir di sungai Bengawan Solo Selasa (9/1) sore sekitar pukul 15.30 WIB kemarin akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Rabu (11/1).
Informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, Rabu (11/1) di lapangan menyebutkan, korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik datum atau letak posisi menghilang. Supar ditemukan sekitar pukul 00.00 dini hari oleh warga sekitar.
Baca Juga: Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
"Korban terlihat terapung, kemudian warga melapor pada tim SAR, lalu oleh tim langsung dievakuasi," kata Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono saat dihubungi BANGSAONLINE.com.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Koesma Tuban untuk keperluan autopsi sebelum dipulangkan ke rumah duka.
Lanjut Joko menjelaskan, dalam pencarian korban, pihaknya mengerahkan 11 personil ditambah 9 personil dari kepolisian, 6 personil dari Basarnas dan bantuan dari warga sekitar.
Baca Juga: Empat Hari Hilang, Kakek di Tuban Ditemukan Tewas Mengapung di Bengawan Solo
Sementara Aripin (56), kakak korban, mengaku bersyukur jasad adiknya sudah ditemukan. "Pihak keluarga sudah legowo," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebelum tenggelam korban mengambil pasir bersama tiga orang rekannya yakni, Budiono, Rifai dan Ngadiran. Keempat orang itu mengambil pasir secara tradisional. Mereka mengambil pasir di dasar sungai dan diangkat ke perahu. Namun ketika sedang menyelam untuk mengambil pasir, korban ternyata tak nampak lagi ke permukaan. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News