Musim Baratan, Hasil Tangkapan Nelayan di Pacitan Menurun Drastis

Musim Baratan, Hasil Tangkapan Nelayan di Pacitan Menurun Drastis

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sudah beberapa pekan ini, hasil tangkapan ikan nelayan di Pacitan menurun drastis. Persoalan tersebut lebih dipengaruhi munculnya angin besar di tengah samudera yang mengakibatkan nelayan takut melaut.

"Saat ini memang lagi musim baratan. Sehingga menjadi penghalang bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya," kata Bambang Mahaendrawan, Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan (DP), Kabupaten Pacitan, Senin (16/1).

Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19

Menurut Bambang, saat cuaca lagi bersahabat, para nelayan di Pacitan bisa mengumpulkan hasil tangkapannya, rata-rata sekitar 40 ton per hari. Namun sejak munculnya musim baratan, rata-rata mereka hanya bisa menangkap sekitar 10 ton ikan per hari.

"Itupun dengan kualitas yang tidak begitu baik. Sebab nelayan memang takut menerjang badai yang jamak berlangsung di tengah samudera," jelas mantan Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ini pada awak media.

Sementara itu, intensitas hujan yang masih berlangsung cukup tinggi di awal tahun tersebut juga membuat pusing para petani tambak udang di Pacitan. Mereka terancam tidak bisa memetik hasil panenan, lantaran curah hujan masih begitu tinggi.

Baca Juga: Terjaring Razia Petugas di Pos Perbatasan, Belasan Nelayan Andon Asal Sukabumi Dipulangkan

Menurut Widarto, salah seorang pemilik tambak udang di Pacitan, ada beberapa hal yang menghambat usaha tambak seiring derasnya aliran air hujan. "Selain kadar garam menurun, juga kadar keasaman (PH) akan meningkat. Persoalan tersebut yang akan menghambat tumbuh kembang benih udang," ujar Widarto, di tempat terpisah.

Lain itu, lanjut Widarto, kucuran air hujan yang tertampung di petak-petak tambak, juga memicu munculnya karbon yang mencemari perairan. ‎ Sebab gumpalan awan di langit yang kemudian mencair menjadi air hujan, ditengarai kuat membawa zat karbon yang dapat menghambat pertumbuhan terhadap benih udang.

"Bahkan bisa menyebabkan kematian. Kalau sudah begitu, sulit memang pengamanannya. Ya mudah-mudahan, curah hujan segera reda sehingga para petani tambak bisa memetik hasilnya," harap dia. (yun/rev)

Baca Juga: Belasan Nelayan Andon Berhasil Menyelundup Masuk ke Pacitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO