Warga Ring 1 JOB-PPEJ Diberi Simulasi Bencana Kegagalan Industri

Warga Ring 1 JOB-PPEJ Diberi Simulasi Bencana Kegagalan Industri Warga bersama BPBD dan Forpimcam saat menggelar simulasi penanganan bencana akibat kegagalan teknologi. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga yang masuk wilayah ring 1 perusahaan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) diberi simulasi untuk mengantisipasi bencana kegagalan industri, Selasa (17/1).

Simulasi tersebut bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bancana Daeran (BPBD) Tuban.

Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati

Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono mengatakan, simulasi ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah desa (Pemdes) di sekitar perusahaan dalam mengantisipasi kegagalan industri.

"Sekaligus kita kukuhkan Desa Rahayu sebagai Desa Tangguh Bencana Kegagalan Teknologi Industri," ungkap Joko.

Dari simulasi ini, Joko berharap apabila jika suatu saat terjadi bencana akibat kegagalan teknologi, masyarakat dapat segera koordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes), muspika dan instansi lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Soko. Kecepatan koordinasi ini bisa meminimalisir risiko terjadinya korban.

Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK

Joko menjelaskan, dalam simulasi kali ini digambarkan bagaimana proses pelaporan dan juga koordinasi antar instansi jika terjadi bencana di JOB PPEJ yang ada di Desa Rahayu, Kecamatan Soko. Laporan yang diterima pihak BPBD, nantinya akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait mulai dari pihak desa, Polsek, Koramil dan Puskesmas untuk melakukan langkah awal melalui saluran komunikasi Handy Talky (HT) radio milik BPBD Tuban.

"Dalam simulasi ini kita juga menghitung kerentanannya dan meningkatkan kapasitas diri. Koordinasi dilakukan dengan menggunakan radio (HT) sebagai sarana komunikasi antar stakeholder dalam penerapan skenario seandainya terjadi bencana yang sesungguhnya," pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO