GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tengara adanya pungli (pungutan liar) bantuan nelayan oleh oknum lembaga maupun kelompok yang menangani nelayan disikapi oleh DPD II Golkar Kabupaten Gresik.
Langkah ini diambil karena program dari Kemeterian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) tersebut yang membawa ke Kabupaten Gresik adalah anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani. S asal FPG.
BACA JUGA:
- Bantah Calon Tunggal karena Gagalnya Kaderisasi, Ketua Golkar Gresik Soroti Bawaslu dan Politik Uang
- Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
- Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
- Yani-Alif Gelar Konsolidasi Pemenangan Pilkada Gresik 2024 dengan Parpol Pengusung
"Kami jelas sangat terusik dengan kabar adanya dugaan pungli bantuan mesin perahu nelayan dan jaring tersebut," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (18/1).
Pihaknya sangat menyesalkan adanya dugaan pungli bantuan mesin perahu nelayan dan jaring tersebut. "Itu gratis. Terus kalau ada pungli ini kan jelas tidak dibenarkan," tukas politisi senior Golkar asal Kecamatan Kebomas ini.
Karena itu, Golkar mendesak kepada Kepala DKPP (Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan) Pemkab Gresik, Langu Pindingara, agar mengusut tuntas dugaan pungli tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku. "Nelayan itu orang susah, masak dapat bantuan masih dipungli," jelas mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.