Tiap Hari Hirup Bau Busuk, Bantuan untuk Warga Sekitar TPA Kenep Beji Macet

Tiap Hari Hirup Bau Busuk, Bantuan untuk Warga Sekitar TPA Kenep Beji Macet

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Dusun Kenepgunungan Desa Kenep Kecamatan Beji yang tinggal di sekitar TPA (tempat pembuangan akhir) mulai gelisah. Pasalnya, sejak dua tahun terakhir kompensasi berupa susu dan kacang hijau yang diberikan pemkab untuk menambah gizi demi kesehatan warga, sudah tidak lagi diterima.

Hal ini diakui Hidayati (50), salah satu warga Dusun Kenepgunungan, saat ditemui BANGSAONLINE.com. Dia menuturkan bahwa dulu warga yang tinggal di sekitar TPA Kenep Beji, tiap tahun mendapat bantuan sosial dari BLH. Untuk jenis bantuannya biasanya berupa sembako, yang diutamakan bagi mereka yang rumahnya berdekatan langsung dengan lokasi TPA.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Bantuan yang diberikan seperti susu kaleng dan kacang hijau sebagai bentuk kompensasi sebagai imbas bau busuk yang dihasilkan dari tumpukan sampah. "Tapi tahun ini tidak ada lagi, tanpa ada pemberitahuan kepada warga," jelas dia.

Padahal, saat musim hujan tiba, bau busuk sampah sangat menyengat karena sampah yang dibuang ke sana menjadi basah. Untuk itu, warga berharap program bantuan yang sudah berjalan tidak dihentikan BLH kerana itu sangat membantu.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Ir Muhaimin mengatakan bahwa pemberian ekstra fooding (makanan tambahan) berupa susu dan telur sebagai pemenuhan gizi kepada petugas kebersihan masih berlanjut.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

"Sebenarnya bukan tiap bulan saja ekstra fooding diberikan, bahkan bila perlu tiap minggu. Atas informasi ini, pihak kami akan segera mengeceknya di lapangan nanti. Memberikan susu kepada seluruh petugas kebersihan hal yang wajib. Fungsinya untuk menambah stamina," kata Muhaimin.

"Pemberian susu dan kacang hijau untuk warga sekitar TPA tetap di berlakukan. Namun sekarang terjadi keterlambatan faktor anggaran belum turun. Jek toto-toto," ujar Muhaimin. (psr3/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO