Komisi VI DPR RI Tinjau Langsung PG di Situbondo yang Dikabarkan akan Ditutup

Komisi VI DPR RI Tinjau Langsung PG di Situbondo yang Dikabarkan akan Ditutup Rombongan DPR-RI saat meninjau tiga PG yang dikabarkan akan ditutup.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kabar penutupan tiga dari empat Pabrik Gula (PG) di yang sudah menyebar dan menyebabkan keresahan di masyarakat khususnya petani tebu dan karyawan PG, mengundang perhatian banyak pihak. Komisi VI DPR-RI melakukan kunjungan lansung ke tiga PG tersebut, kemarin yang berlangsung hingga malam (20/1).

Ir. Nasim Khan, anggota Komisi VI yang terpilih dari dapil , Bondowoso, Banyuwangi, mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka menindaklanjuti rencana pemerintah yang akan melakukan penutupan atau regrouping terhadap tiga pabrik gula (PG) di , diantaranya PG Olean, PG Panji dan PG Wringin Anom.

Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex

"Keresahan masyarakat sebenarnya terjadi, awalnya dari kesepakatan penutupan pabrik gula atau regrouping," ujar politisi asal PKB ini.

Pria yang akrab disapa Bang Nasim ini menambahkan, dirinya telah melakukan investigasi di dan hasilnya telah dibahas di Komisi VI DPR-RI terkait rencana penutupan, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan kunjungan Komisi VI DPR-RI ini.

Hal senada disampaikan ketua tim Kunker, Azam Azman Natawijana. Ia mengatakan bahwa kunjungan peninjauan sejumlah PG ini untuk mendapatkan informasi dan masukan terkait rencana pemerintah yang akan melakukan penutupan tiga pabrik gula di .

Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo

Sementara itu, Direktur Operasional PTPN XI, Moch. Cholidi dalam kesempatan yang sama, meminta agar rencana penutupan tiga PG di tidak hanya dilihat dari sisi negatif, mengingat penutupan tersebut adalah untuk efisiensi. Menurutnya, tiga PG di seringkali mengalami inefisiensi dalam operasionalnya karena masih menggunakan mesin uap konversi rendah.

"Penataan kembali pabrik gula ini setidaknya kita lihat dari peremajaannya, agar stigma pabrik gula BUMN yang tidak bisa bersaing dengan pabrik gula milik swasta hilang," katanya

Dengan efisiensi berkapasitas tinggi, menurut Moch Cholidi, bukan tidak mungkin pabrik gula baru bisa dibangun di , lanjutnya.

Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK

"Rencana penutupan ini tidak kita lakukan semerta-merta, tapi secara bertahap. Apalagi kita akan menaikkan kapasitas giling PG Asembagus. Jika ternyata tebu di melebihi dari jumlah kapasitas giling di Asembagus, bukan tidak mungkin kita bisa membuat pabrik gula baru, intinya kita mengutamakan kesejahteraan petani," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati H. Dadang Wigiarto yang turut mendampingi rombongan dari Komisi VII DPR-RI ini mengatakan, pemerintah daerah juga akan terus berusaha agar penutupan tidak dilakukan. Dadang Berharap kalaupun tidak bisa mempertahankan ketiga PG tersebut untuk tetap beroperasi karena alasan efisiensi, pemerintah bisa membangun pabrik dengan peralatan yang modern dan lokasinya tetap di . (had/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO