Plengsengan Sungai Bandar Kedungmulyo Makin Tergerus, Pemkab Jombang Minta Pemprov segera Perbaiki

Plengsengan Sungai Bandar Kedungmulyo Makin Tergerus, Pemkab Jombang Minta Pemprov segera Perbaiki Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, saat mengecek lokasi plengsengan dan jembatan ambrol di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Rabu (25/1) siang. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kondisi plengsengan sungai di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang semakin parah. Semakin hari, bibir sungai itu terus tergerus hingga menipis.

Atas kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera melakukan perbaikan. Sebab, plengsengan sungai tersebut merupakan kewenangan Pemprov Jatim. Selain Pemprov, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas juga memiliki kewenangan untuk persoalan ini.

Baca Juga: Ambrol, Plengsengan Sungai Marmoyo di Kedungjati Kemungkinan Tak Diperbaiki Tahun ini

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Makanya, kami minta agar Pemprov segera melakukan perbaikan pada plengsengan ini,” kata Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab ditemui di sela-sela meninjau kondisi plengsengan yang menghubungkan Desa Bandar Kedungmulyo dengan Desa Pucangsimo tersebut.

Permintaan tersebut bukan tanpa dasar. Menurut Wabup, jika kondisi plengsengan terus dibiarkan, pemukiman maupun lahan warga sekitar terancam teraliri air.

“Sekarang kondisi plengsengan sudah menipis. Plengsengan itu berbahan dasar tanah pasir. Kalau nanti jebol, maka lahan dan pemukiman warga akan teraliri air sungai. Itu jangan sampai terjadi,” ujar Mundjidah.

Plengsengan yang tergerus air itu sekitar 400 meter di kanan dan kiri sungai. Kondisi ini berawal dari putusnya jembatan di lokasi tersebut, Jumat (13/1) lalu. Untuk mengantisipasi semakin melebarnya gerusan air, warga sekitar membendung dengan menumpuk bambu dan tanah dibungkus dalam karung.

“Sekarang kami mengimbau warga agar jangan sampai melewati jalan di pinggir sungai yang plengsengannya kritis ini. Kalau dipaksakan, khawatir bisa mengakibatkan sesuatu yang tidak baik terjadi karena kondisi sudah membahayakan bagi warga,” pungkas Wabup Mundjidah. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO