JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jombang nampaknya tak akan memperbaiki plengsengan Sungai Marmoyo yang ambrol di Dusun Kayen, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh yang ambrol, tahun ini. Pasalnya, perbaikan tersebut tak dianggarkan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tahun 2017.
Kondisi ini tentu membuat warga sekitar was-was. Mereka khawatir apabila tak segera diperbaiki, kerusakan akan merembet ke jalan karena tanah di bibir sungai terus terkikis air sungai.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
"Untuk yang disana (Sungai Marmoyo, red) tidak ada ploting anggaran perbaikan di APBD tahun ini," ujar Kepala Dinas PU PR (Penataan Ruang) Kabupaten Jombang, Hari Utomo melalui Sekretaris Dinasnya, Sutrisno, Selasa (17/1).
Sutrisno mengaku pihaknya sudah mengetahui kondisi tersebut dari laporan warga. Termasuk pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi. "UPTD Ploso beberapa waktu lalu sudah mendapat laporan tentang ini (plengsengan sungai Marmoyo ambrol, red)," katanya.
Penyebab ambrolnya plengsengan itu, lanjut Sutrisno, tidak lain karena tidak kuat dengan hantaman arus air sungai. "Jadi, itu kan pas di tikungan. Akhirnya arus deras air sungai tertumpu di situ. Akibatnya bibir sungai tergerus," jelasnya.
Baca Juga: Nekat Cari Ikan di Arus Deras, Seorang Pemancing Hanyut di Sungai Brantas
Namun demikian, pihaknya akan melakukan peninjauan kembali untuk mengetahui status jalan di pinggir sungai. Jika termasuk jalan kabupaten, maka akan diusahakan dianggarkan perbaikan pada P-APBD 2017 mendatang. "Kita lihat saja, semoga bisa diploting anggarannya pada P-APBD nanti," tandas Sutrisno.
Sayangnya, ia mengaku tidak mengetahui detail riwayat pembangunan plengsengan tersebut. "Itu dibangun sekitar tahun 2010. Tapi kami tidak tahu siapa yang mengerjakan, dan anggarannya berapa," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, plengsengan sungai Marmoyo di Dusun Kayen, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh ambrol sepanjang kurang lebih 50 meter.
Baca Juga: Mandi di Sungai, Pelajar SMP Mojoagung Tenggelam di Dam Jetis Jombang
Pantauan Bangsaonline di lokasi, plengsengan tersebut dimungkinkan tidak kuat menahan dentuman air sungai saat pasang. Akibatnya, plengsengan itu protol hingga terlihat tanah yang menganga karena tergerus air. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News