JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Banjir di Kabupaten Jombang masih saja meluas. Selain merendam sejumlah desa di Kecamatan Mojowarno dan Mojoagung, banjir juga terjadi di Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito sejak Senin (30/1) dini hari.
Genangan air ada di Dusun Besut, Dusun Krajan, Dusun Budug, serta Dusun Sidokampil, Desa Curahmalang. "Kalau air masuk kampung mulai jam 02.00 WIB (dinihari) tadi," kata Ponadi, Ketua RW 01, Desa Curahmalang.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
Ia menambahkan, selain kawasan pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi lahan pertanian di desa tersebut. Akibat adanya kepungan air, aktivitas warga menjadi terhambat. "Ini banjir terparah sejak tahun 1991," paparnya.
Tak hanya itu, karena banjir sekolah-sekolah di Desa Curahmalang terpaksa diliburkan. Jalan utama desa digenangi air dengan kedalaman antara 20 - 40 centimeter. Banjir yang hampir merata di Desa Curahmalang juga tampak memasuki puluhan rumah warga. Puluhan warga tampak berjaga di depan rumah masing-masing sembari menunggu surutnya air.
"Yang pasti warga tidak bisa bekerja. Sekolah-sekolah juga terpaksa diliburkan karena jalanan penuh air dan rumah dari anak-anak sekolah juga kebanjiran," kata Ponadi.
Baca Juga: Cegah Bencana Banjir, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai
Mulyadi, warga setempat mengatakan, meski rumah dan lingkungannya terkena banjir, dia dan warga lainnya tidak mengungsi. "Mudah-mudahan segera surut," katanya saat ditemui dilokasi banjir.
Sementara itu, Camat Sumobito, Anwar mengungkapkan, banjir menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Desa Curahmalang tergenang. Banjir menggenangi hampir seluruh wilayah Desa Curahmalang dan menyebabkan puluhan rumah warga tergenang.
"Kalau yang terdampak langsung (tergenang), ada sekitar 70 rumah. Sebagian besar membanjiri lingkungan perkampungan, tidak sampai masuk rumah warga," beber Anwar.
Baca Juga: Diguyur Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Jombang Banjir
Untuk mengantisipasi dampak banjir, pihaknya bersama Tagana dan BPBD Jombang sudah menyiapkan dapur umum bagi warga terdampak banjir. "(Senin) siang ini ada dapur umum, prioritas yang dibantu adalah warga yang rumahnya tergenang," jelasnya.
Ditambahkan, jika tidak terjadi hujan banjir diperkirakan surut pada Senin sore. "Perkiraan sore nanti surut, maksimal malam nanti. Asalkan tidak hujan dan debit air di kali gunting tidak meningkat," pungkas Anwar. (rom/rev)
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Jombang Siagakan Personel dan Peralatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News