JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari kelima, banjir yang melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, tak kunjung surut, sehingga membuat jumlah pengungsi bertambah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Posko Tanggap Darurat BPBD Jombang, Senopati Zainudin. Ia mengatakan bahwa pengungsi berdatangan sejak Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
"Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat di Dusun atau Desa lain, serta banyak juga yang mengungsi ke Posko pengungsian yang disiapkan BPBD Jombang," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).
Ia menyebut, pihaknya sudah menyisakan posko pengungsian di Kantor Desa Jombok, serta Balai Dusun Plososari, Desa Jombok.
"Mulai tadi malam jumlah pengungsi terus bertambah. Pagi ini juga ada penambahan jumlah yang masuk ke posko," ujarnya.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Jombang, Khofifah Salurkan Bantuan dan Upayakan Pengerukan Dam Siphon Jadi 24 Jam
Selain di Dusun Beluk, Desa Jombok, banjir juga melanda Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben. Kedua wilayah ini berdampingan dan hanya dipisahkan sungai dari Afvour Watudakon.
"Kalau di sini pengungsi ada 63 jiwa, terdiri dari balita, anak-anak, orang dewasa dan lansia. Sedangkan di posko di Balai Dusun Plososari, ada 9 jiwa. Lalu di Kantor Desa Blimbing, pengungsinya ada 33 jiwa," urai Zainudin.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, ketinggian banjir pada titik teratas dari permukaan tanah sekitar 30 cm, sedangkan titik terdalam mencapai 160 cm.
Hingga saat ini, kondisi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, maupun Dusun Kedondong, Desa Blimbing, belum menunjukkan tanda-tanda penyurutan.
Diketahui, banjir yang melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, terjadi sejak Sabtu (7/12/2024). (aan/mar)
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News