MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kondisi Jl Raya Pacing - Jl Raya Bangsal dan Jl Raya Sidomulyo Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto memprihatinkan. Di jalan utama provinsi yang menghubungkan wilayah Mojokerto Timur itu, banyak lubang di sepanjang jalan dan membahayakan pengguna jalan.
Dari pantauan di lokasi, sebagian besar jalan raya itu bergelombang pada bagian tepinya. Kemudian pada bagian tengah, sebagian jalan berlubang, baik dangkal maupun yang dalamnya sekira 10-20 cm. Tak pelak, kendaraan ringan seperti mobil dan sepeda motor harus berhati-hati ketika melintasi bagian jalan yang berlubang. Kerusakan jalan ini sedikit demi sedikit bertambah, karena juga dilewati kendaraan berat seperti truk dan bus.
Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan
Seorang warga Desa Puloniti Kecamatan Bangsal, Rizal Syamsu (72) menuturkan, kondisi di Jl Raya Sidomulyo itu memburuk sejak seminggu ini. Lubang jalan berukuran besar menganga di tengah jalan, sehingga membuat banyak pengendara sepeda motor yang jatuh.
"Ini memang sering ditambal tapi jalannya rusak lagi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/2).
Dia menjelaskan, karena kondisi jalan seperti itu, dalam tiga hari terakhir ini setidaknya ada dua pengendara sepeda motor yang jatuh dan terluka. Satu pengendara motor terjatuh dan wajahnya terluka, dan satu lagi juga terjatuh karena shock breaker-nya patah.
Baca Juga: Antusias Warga Mojoanyar Menyambut Jalan yang Sudah Mulus
"Itu semua terjadi pada pagi dan siang hari, ketika arus kendaraan lagi ramai," paparnya.
Dia hanya berharap agar pemerintah segera membenahi jalan utama itu. Pasalnya, selama ini perbaikan total di jalan itu terakhir dilakukan tiga bulan lalu.
"Kami minta segera diperbaiki. Kasihan para pengendara motor yang sering terjatuh ketika melewati jalan berlubang," tegasnya.
Baca Juga: Jumat Curhat, Bupati Mojokerto dan Wakapolda Jatim Diwaduli Pelbagai Permasalahan
Hal serupa juga diinginkan seorang pengendara motor, Fatika (25). Warga Desa Jerukseger Kecamatan Gedeg ini menilai, dia harus hati-hati ketika melintas di jalan utama ini. Apalagi ketika arus lalu lintas lagi ramai, dia harus makin waspada agar tak terjatuh dalam lubang. "Kalau biasanya kecepatannya bisa 60-80 km/jam. Tapi kalau lewat jalan ini, ya harus pelan-pelan," urainya.
Dia pernah hampir terjatuh ketika melewati jalan berlubang, karena posisinya berada di belakang mobil. Namun dia bisa mengendalikan stir motornya sehingga tak jatuh. "Saya hanya berharap lubang jalan ini segera diperbaiki," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto, Alfiyah Ernawati menuturkan, semua ruas jalan itu adalah milik provinsi. "Itu adalah kewenangan provinsi Jatim. Kami tak punya kewenangan membenahi jalan itu. Kami sudah menganggarkan perbaikan jalan yang memang jadi kewenangan kami," pungkasnya. (ris/rev)
Baca Juga: Dua Jalan Poros dan Jembatan Kemlagi Diresmikan Bupati Ikfina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News