NGAWI, BANGSAONLINE.com - Gedung Taman Kanak-kanak (TK) PKK Kedungputri III di Dusun Kesongo, RT 06/RW 04, Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Ngawi, mendadak ambruk. Akibatnya, dua guru dan belasan murid yang mengikuti kegiatan belajar mengajar menjadi korban. Bangunan yang dibangun pada tahun 2008 lalu ambruk pada Kamis (2/2) pagi tadi sekitar jam 09.20 WIB.
Terkait dengan kejadian tersebut, sebanyak 13 murid dan 2 guru kelas menjadi korban dengan mengalami luka-luka berat maupun ringan. Semua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Widodaren, Kecamatan Gerih, sebagai lokasi perawatan medis paling dekat dengan lokasi kejadian.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Namun, 7 murid terpaksa harus dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi akibat luka berat. Sedangkan 6 murid lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis.
Nurdiyanti, salah satu guru TK yang menjadi korban mengalami luka robek bagian kepala atas dan memar di bagian bahu. Kondisi yang bersangkutan saat ini juga dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Sedangkan Umi Wiyanti menderita luka robek di kepala bagian kiri dan harus mendapatkan 9 jahitan dari petugas medis Puskesmas Teguhan yang tiba di lokasi pasca kejadian.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
“Kalau jelas kejadiannya tidak begitu ingat. Soalnya sangat cepat sekali,” urai Umi Wiyanti.
Menurut Umi, begitu ada suara gemeretak dari atas, atap dan bangunan langsung roboh menimpa semua anak dan guru di dalam kelas itu. Memang saat kejadian ada yang teriak meminta berlindung di bawah bangku. Setelah itu, suasana jadi gelap. “Saya tidak ingat apa-apa. Yang saya dengar hanya jeritan tangis anak-anak.”
Dia membenarkan saat terjadinya peristiwa, di dalam ruang kelas ada 17 murid dan 4 guru.
Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
Sementara Sukari, salah seorang saksi mengatakan, pihaknya langsung lari ke jalan umum dan teriak minta tolong kepada warga sekitar begitu melihat gedung tersebut ambruk. Saat itu dirinya berada di emperan sekolah. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung melakukan pertolongan kepada belasan murid maupun guru yang posisinya masih di bawah reruntuhan gedung.
“Habis itu melihat suasananya kacau banget dan memilukan. Pokoknya ada jerit tangis anak-anak minta tolong kepada orangtuanya masing-masing,” kata Sukari, guru SDN Kedungputri 5 yang letaknya berada di depan TK tersebut. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News