TUBAN, BANGSAONLINE.com - Maut menimpa Basar (65), seorang petani asal Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Rabu, (8/2) siang. Diduga penyakit epilepsinya kumat, ia ditemukan meninggal di pinggiran sawah yang tidak jauh dari rumah Korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernam Sapuan (50). Kepada BANGSAONLINE.com, ia menceritakan saat itu dirinya ke sawah bersama Joko (34). Pada saat berada di lokasi persawahan, ia melihat seorang yang tertelungkup di pinggir sawah.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Mukanya sudah tertutup tenggelam air persawahan,” jelas Sapuan.
Melihat ada orang tergeletak, ia kemudian mendatangi dan memeriksanya. Alangkah terkejut setelah badannya diangkat, ternyata merupakan tetangganya yang sudah dalam keadaan meninggal. Melihat kejadian tersebut saksi langsung meminta pertolongan kepada warga di sekitar persawahan.
"Mengetahui kejadian itu, kami melaporkan ke Kepala Desa Binangun, Kecamatan Singgahan yang kemudian kades menindaklanjuti laporan dari warga setempat. Lalu, kades melaporkan ke pihak kepolisian setempat," ungkap Joko teman Sapuan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Terpisah, Kapolsek Singgahan, Totok Widjanarko, membenarkan adannya petani meninggal di pinggiran pematang persawahan area Desa Binangun, Singgahan.
“Benar tadi sekitar pukul 14.00WIB, ada laporan meninggal dengan posisi tengkurep dan misterius di pinggir sawah,” kata Totok, saat dikonfirmasi lewat teleponnya.
Setelah didatangi di tempat kejadian perkara (TKP), korban dibawa langsung ke pukesmas setempat untuk dilakukan Visum. Hasil olah TKP di sekitar korban tidak ditemukan barang yang hilang. Jasad korban setelah visum juga tidak ditemukan tindak kekerasan luar atau dalam.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
“Setelah kami telusuri ternyata berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban Basir memiliki riwayat epilepsi. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban Basir menggunakan sepada angin dan berpamitan kepada Istrinya pergi kesawah pukul 13.00 WIB untuk melihat tanaman padi yang akan menjelang panen,” beber Totok.(ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News