JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari berharap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau mendukung Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Eva menilai PDIP dan Partai Demokrat memiliki pandangan, yakni sama-sama partai nasionalis.
Maka itu, dia meyakini Partai Demokrat akan cocok apabila bergabung dengan tiap partai pendukung Basuki dan Djarot.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
"Semoga Pak SBY berkenan untuk mendukung Basuki-Djarot. Bagiku platform ideologi Demokrat sama yaitu nasionalis religius walau dalam taktik mungkin beda. Jadi tidak ada gangguan ideologis sebagai partai nasionalis kebangsaan untuk gabung dengan PDIP," kata Eva dilansir, merdeka.com, Kamis (16/2).
Eva mencontohkan PDIP dan Partai Demokrat berkoalisi di Pemilihan Gubernur Daerah Istimewa Aceh. Dia berharap kerja sama di Aceh tersebut dapat menular di DKI Jakarta. Eva meyakini apabila Demokrat bergabung maka Ahok dan Djarot akan mampu memenangkan Pilkada DKI Jakarta dalam putaran kedua melawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Di Aceh kita kolaborasi dan menang telak, kenapa tidak di DKI? Pasti asyik tambah kekuatan dengan Demokrat. Jika suara Mas Agus di 5 wilayah di putaran satu, gabung ke BADJA (Basuki-Djarot) pasti menang kita di putaran kedua," ujarnya.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, kata Eva, telah menyatakan membuka pintu sebesar-besarnya bagi partai politik pengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk bergabung dengan Basuki dan Djarot. Eva menjelaskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga telah memberi sinyal untuk membawa partainya mendukung salah satu calon yang masuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Semoga upaya semua pihak untuk tujuan yang sama ini terwujud," terangnya.
Sementara itu, ketua tim pemenangan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) Nachrowi Ramli menyatakan partai pengusung Anies-Sandi menawarkan untuk berkoalisi dalam pilkada DKI putaran kedua. "Kami pelajari dulu," kata Nachrowi.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Nachrowi tak menyebut siapa yang menawarkan koalisi. Yang jelas, menurut dia, Partai Demokrat terlebih dulu akan mempelajari visi-misi dua pasangan calon, yang melanjutkan ke putaran kedua, sebelum kemudian memutuskan berkoalisi.
Pasangan calon yang akan bertarung dalam putaran kedua pilkada DKI dipastikan Anies Baswedan-Sandiana Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Ini berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Untuk bisa berkoalisi dengan partai pengusung Agus-Sylvi, kata Nachrowi, visi-misi pasangan calon itu harus sejalan dengan Demokrat.
"Kalau kami berkoalisi dengan salah satu pasangan calon, dari dua yang ada, yang penting visi-misinya harus sejalan," ujar Nachrowi sembari menambahkan Demokrat akan mengajak tiga partai pengusung Agus-Sylvi, yakni PPP, PKB, dan PAN, membedah visi-misi pasangan calon, baik nomor urut 2 maupun nomor urut 3.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi
Sebelumnya, Anies mengatakan telah menjalin komunikasi dengan partai-partai pengusung pasangan Agus-Sylvi begitu penghitungan suara secara cepat usai.
“Kami sendiri antar-calon sudah berkomunikasi. Antar-pimpinan partai pengusung juga sudah berkomunikasi, bahkan bisa dibilang sudah komunikasi dengan semuanya,” kata Anies pada Rabu malam, 15 Februari 2017.
Menurut Anies, ada kesepahaman antara kubu mereka, yakni sama-sama menginginkan perubahan di Jakarta. “Itu platform awalnya, kita ingin Jakarta yang baru, kita ingin kepemimpinan yang baru, kita ingin Jakarta berubah dan platform itu yang kita jaga sama-sama.”
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
Anies mengatakan Mardani Ali Sera dari PKS dan Sekretaris Jenderal Gerindra telah berkomunikasi dengan PAN dan Demokrat.
Sedangkan Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengaku sudah ada beberapa partai dari koalisi poros Cikeas menyatakan dukungannya untuk Anies-Sandi.
"Komunikasi sudah mulai dibangun. Mulai hari ini ada partai-partai yang menyatakan dukungannya ke Anies-Sandi," ungkapnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Hanya, ia enggan menyebutkan partai mana yang dimaksudnya itu. "Sudah ada tapi lebih baik yang bersangkutan yang mengumumkannya, tidak bijak kalau saya yang sampaikan lebih awal. Kita tunggu dalam waktu yang tak lama ini ya," katanya.
Riza juga menyebutkan, ikhtiar dan program yang diusung koalisi poros Cikeas sebetulnya sama dengan Anies-Sandi. Yakni, dalam rangka membangun Jakarta yang manusiawi, nyaman, damai.
Partai yang merapat, kata dia, memiliki kesamaan program dan misi dengan Anies-Sandi. Yakni, membangun Jakarta lebih baik.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
"Jadi, faktor itu lebih menyatukan kami nanti dalam membangun Jakarta seperti yang disampaikan Anies untuk kepentingan bangsa dan negara khususnya warga Jakarta," kata dia.
Di sisi lain Partai Golkar juga berharap partai-partai koalisi pengusung Agus Harimurti Yudhoyono bisa merapat ke kubu Ahok untuk putaran kedua Pilgub DKI. Ketum Golkar Setya Novanto mengaku akan berkoordinasi dengan PDIP dan koalisi pengusung Ahok untuk melobi pihak-pihak koalisi Agus, termasuk Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ditanya soal apakah Novanto dan jajarannya sudah bergerak dengan bertemu ketum partai koalisi pengusung Agus, khususnya SBY, ia menyatakan belum melakukannya. Namun Novanto mengaku akan merundingkannya dengan PDIP cs.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
"Belum. Nanti kita runding dulu dengan koalisi yang lain," ungkap Novanto di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Ketua DPR ini terus mengimbau agar PD, PKB, PAN, dan PPP merapatkan barisan dengan pihaknya. Hanya, soal pendekatan yang dilakukan kepada partai pengusung Agus tersebut, Novanto menyebut perlu berkoordinasi lebih dulu dengan koalisinya.
"Nanti kita akan bicarakan dengan PDIP, NasDem, Hanura, gimana kita akan bicarakan lebih dalam lagi tentang ini," ucapnya.
"Tentu kita harapkan semua dari pihak-pihak yang sudah tidak bersama Agus tentu para pemilih diberi kesempatan untuk pilih yang terbaik. Kita berusaha untuk sosialisasi untuk bisa menang," lanjut Novanto.
Seperti diketahui, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi bakal melaju ke putaran kedua Pilgub DKI. Pasangan Agus dan Sylviana Murni tereliminasi dan partai-partai pengusung mereka menjadi incaran kubu Ahok serta Anies.
Banyak yang memperkirakan pengusung Agus akan memilih bergabung ke Anies. Meski begitu, empat partai pengusung Agus hingga saat ini belum mengeluarkan sikap resmi dan menyatakan masih akan berkoordinasi lebih dulu. (merdeka.com/detik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News